Punishment Again

84 8 2
                                    

"Kira-kira Ae Seol dapat poin penalti, nggak ya ?" Yeon Joo khawatir.

"Entahlah..." In Hye menggelengkan kepalanya.

So Yeon dan teman-temannya khawatir dengan Ae Seol. Sudah setengah jam gadis paling muda itu belum kembali ke asrama.

Terdengar suara pintu diketuk, Yoo Jung segera membuka pintu asrama dan melihat Ae Seol membawa kardus.

"Paket datang !"

"Aiiish... Ae Seol-ah !"

Para gadis-gadis kecuali Ha Na terlihat lega karena Ae Seol kembali.

"Seolroro, gomawo !" So Yeon memeluk Ae Seol dan mencium pipinya bertubi-tubi.

"Ae Seol-ah, apa kamu dapat poin penalti ?" Yeon Joo bertanya.

Ae Seol menggeleng. "Aku disuruh masak Ramyeon sama Sersan Seo..."

"MWO !!!"

Ae Seol tertawa melihat ekspresi teman-temannya.

"Jinjja ?" Na Ra menatap.

"Iya..." Ae Seol mengangguk.

"Bisa diam nggak sih ! Aku lagi tidur..." Terdengar suara kesal seseorang.

Ae Seol menatap jam tangannya. "Sudah malam. Tidurlah. Aku akan mulai berjaga..." Ia berkata lirih. Mengambil buku sketsa dan juga pensilnya.

"Berjaga ?" Bo Ra menatap.

"Jaga malam..." Yoo Jung memberitahu.

Ae Seol keluar asrama, duduk di kursi yang disediakan oleh Kopral Park sebelumnya.

Di dalam asrama, So Yeon memarahi gadis manja itu.

"Bisa nggak sih kendalikan emosimu. Lihat bonekamu kembali. Berterima kasihlah pada Seolroro, dasar anak manja..."

Ha Na melihat boneka miliknya ada di meja. Ia menatap Bo Ra yang geleng-geleng kepala melihat ke arahnya.

"Teman-teman, lihat Ae Seol... Dia sangat lucu..." Joon Hee memamerkan hasil foto yang ia jepret dengan menggunakan kamera polaroid.

"Kiyowo..." Yeon Joo gemas.

"Majja !"

Pintu terbuka, mereka melihat Ae Seol. "Jika kalian belum tidur, aku akan menyita lagi barang-barang kalian itu..."

"Andwae !!!" Mereka segera pergi ke ranjang masing-masing.

"Na Ra, Yoo Jung, Bo Ra... Kalian bertiga mau poin penalti ?" Ae Seol menatap tiga gadis yang masih diam di tempatnya.

"Eh !" Ketiganya langsung pergi ke ranjang masing-masing.

Ae Seol langsung menekan saklar, mematikan lampu dan menutup pintu asrama.

"Yoo Jung-ah, Ae Seol menyebut namaku tanpa embel-embel Unnie..." Na Ra berkata.

"Majja..."

Terdengar suara jendela diketuk, Yoo Jung dan Na Ra melihat ke arah jendela yang ada di depan mereka dan mendapati sosok Ae Seol.

"Menyeramkan !" Yoo Jung langsung menutup kepalanya dengan selimut.

Na Ra juga melakukan hal yang sama. Tapi tidak bisa menyembunyikan suara tawanya.

Sementara itu Bo Ra menatap langit-langit, ia masih memikirkan tentang Ae Seol yang ternyata berasal dari masa depan yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu setelah meninggal karena Bola Ungu.

'Bola Ungu itu Alien...' Bo Ra berpikir. Tiba-tiba pikirannya terlintas kejadian kemarin.

'Bola Ungu jatuh menghancurkan gimnasium...'

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang