Disassembling the rifle

92 9 1
                                    

Ae Seol sudah terlalu lelah untuk makan malam, setelah ke asrama untuk menyimpan senapan, melepas atributnya, ia segera pergi ke kamar mandi.

Sementara itu di kantin, Na Ra dan Yoo Jung mencari keberadaan Ae Seol. Gadis berambut cokelat bertanya pada Chi Yeol.

"Ada di asrama..." Chi Yeol menjawab.

Bo Ra juga mencari keberadaan Ae Seol. Tidak menemukannya.

"Kim Chi Yeol !" Bo Ra memanggil Chi Yeol yang lewat di depan mejanya.

Chi Yeol menoleh menatap Bo Ra. "Wae ?"

"Dimana Ae Seol ?"

"Di asrama..."

"Tidak makan malam ?" Il Ha menatap.

"Mungkin Ae Seol makan camilan yang dia bawa..." Chi Yeol menatap.

"Itu bukan makan malam namanya..." Il Ha menatap.

Chi Yeol mengangkat bahu. "Menurut Ae Seol makan malam sama ngemil itu sama saja..."

"Aiiish..." Il Ha geleng-geleng kepala.

"Sabarlah, itu kan gadismu..." Hee Rak berkata.

"Majja... Dia gadisku..." Il Ha berkata.

Bo Ra memutar bola matanya, mendengus.

•••

Ae Seol memakai celana panjang senada dengan jaketnya. Ia sedang duduk sambil menggambar. Kali ini ia menggambar Letnan Lee.

Terdengar suara pintu dibuka, Ae Seol berhenti menggambar, menoleh melihat satu per satu teman perempuannya masuk. Yoo Jung meminta sembilan temannya untuk menyimpan senapan di lemari.

"Seolroro !!!" Ae Seol pasrah mendapat pelukan dari belakang oleh So Yeon dan juga ciuman bertubi-tubi di pipi kanannya.

"Ae Seol-ah, lihat kamera !"

Dengan malas, Ae Seol menatap Joon Hee yang siap memotretnya.

"Kiyowo..."

So Yeon mengacak-acak rambut gadis muda itu. Ae Seol mengambil camilannya yang merupakan biskuit stik rasa stroberi.

Yoo Jung melihat siapa yang digambar Ae Seol. "Omo ! Ini Letnan Lee..."

"Gambarnya belum jadi, Unnie sudah tahu..." Ae Seol menatap.

"Tentu saja tahu lah. Kan itu mirip seperti orangnya..." Yoo Jung menatap.

Ae Seol manggut-manggut, tidak menyadari bahwa Na Ra diam-diam memakan biskuit stik di tangannya.

Saat akan memakan camilannya, Ae Seol menatap biskuit stik di tangannya jadi pendek. Ia mengerutkan keningnya bertanya-tanya sejak kapan ia memakannya.

"Perasaan tadi masih ada saus stroberi..." Ae Seol menatap biskuit stik itu. "Mungkin aku lupa kali ya..." ucapnya langsung memakan biskuit stik itu

Bo Ra melihat Ae Seol memakan biskuit stik yang bekas mulut Na Ra. Ae Seol mendongak melihat siapa yang memperhatikannya.

"Bo Ra, gwenchana ?" Ae Seol menatap.

Bo Ra menatap Ae Seol, ingin mengatakan sesuatu tapi terdengar suara pintu dibuka, mereka melihat Sersan Seo.

"Tamtama Ae Seol..."

"Ya ?"

"Letnan Lee memanggilmu, palli..."

"Arraseo..." Ae Seol mengangguk, ia menutup buku sketsanya.

Setelah kepergian Ae Seol, Sersan Seo menatap para gadis-gadis. "Kenapa kalian belum mandi ?" tanyanya menatap tajam.

Mereka terdiam tidak berani.

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang