Yoon Seo dipapah oleh Ji Min dan dibawa ke asrama putri. Bo Ra yang mencemaskan adiknya segera mendekatinya tanpa menyadari bahwa ia belum minta maaf.
"Ae Seol-ah, gwenchana ?" Bo Ra menatap. "Tanganmu ? Apa sakit ?" Ia memeriksa telapak tangan Ae Seol yang terlihat memerah.
Ae Seol menarik tangannya yang dipegang Bo Ra. "Ani..."
"Seollie, gwenchana ?" Il Ha menatap.
"Aku baik-baik saja..." Ae Seol menjawab.
"Luka itu harus diobati..." Young Shin menatap.
"Tidak perlu..." Ae Seol menolak.
"No Ae Seol !" Na Ra menyebut nama lengkap gadis itu dengan tegas.
"Aku baik-baik saja..."
"Baik-baik saja bagaimana ? Kamu memegang laras senapan. Itu panas..." Na Ra mengomel kala Ae Seol tidak mau diobati.
Ae Seol terdiam. Di kehidupan sebelumnya ia pernah merasakan panasnya laras senapan dan Bo Ra mengumpatinya 'bodoh' kala itu.
"Sodaejang, biarkan aku memeriksanya.." Yeon Joo menatap.
"Ani— arraseo..." Ae Seol menelan ludah melihat Na Ra melotot padanya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Ini, Choi Uisa. Tolong diperiksa..." Ae Seol menyodorkan telapak tangan kanannya.
Mereka terkekeh melihat Ae Seol tidak bisa membantah lagi.
"Ayo..." Yeon Joo memegang tangan kiri Ae Seol dan diajak ke keluar dari Perpustakaan.
"Omong-omong aku mau pergi ke kantin. Aku mulai lapar..." Ae Seol berkata.
"Pergilah ke kantin. Aku akan mengambil salep luka bakar..." Yeon Joo menatap.
"Nde..."
•••
Ae Seol duduk di salah satu kursi di kantin. Ia sedang mengunyah makanannya. Na Ra duduk di sebelahnya— ia yang menyuapinya.
"Seolroro, matamu baik-baik saja ?" So Yeon menatap, ia duduk berhadapan dengan Ae Seol dan dibalas anggukan kepala.
"Bagaimana dengan perut dan punggungmu ?" Yoo Jung menatap.
"Gwenchana— Auh..." Ae Seol meringis karena jari Na Ra menyentuh punggungnya.
"Kalau sakit bilang saja, jangan ditutup-tutupi..." Na Ra menatap.
"Aku baik-baik saja. Unnie menekan punggungku seperti menekan tombol..."
"Ppppfff..."
"Bagaimana dengan hidungmu ?" Soon Yi bertanya.
"Aku rasa hidungku bengkok..." Ae Seol berkata.
"Gwenchana, setelah perang berakhir kamu dan aku melakukan operasi hidung..." So Yoon menatap.
Ae Seol menatap So Yoon, ia ingat itu adalah permintaan terakhir Park So Yoon.
"Aiiish... Untuk apa kamu melakukan operasi hidung !" Joon Hee berkata.
"Aku tidak pede dengan hidungku. Ini pesek..."
"So Yoonie, gwenchana. Bukannya itu lebih baik dari pada kamu tidak punya hidung seperti Voldemort ?" Ae Seol menatap.
Na Ra malah tertawa.
"Voldemort ? Nugu ?"
"Musuh Harry Potter. Dia tidak punya hidung..."
"Aiiish... Sodaejang !"
"Sodaejang suka film Harry Potter ?" Soon Yi bertanya.
"Na Ra Unnie yang suka. Aku menonton film itu waktu menginap di rumahnya.." Ae Seol menatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School : Save Friends [END]
Fiksi Penggemar𝑁𝑜 𝐴𝑒 𝑆𝑒𝑜𝑙 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑏𝑎𝒉𝑤𝑎 𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝒉𝑖𝑑𝑢𝑝𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑖𝑒𝑛 𝐵𝑜𝑙𝑎 𝑈𝑛𝑔𝑢. 𝑁𝑜 𝐴𝑒 𝑆�...