Spheres Attack 2

75 10 1
                                    

Sementara itu, Ae Seol berlari mencari Bo Ra. Ia mempercepat langkahnya kala telinganya mendengar suara alarm meraung-raung ditambah lagi telinganya berdengung menandakan bahwa Alien Bola Ungu ada di sana.

Ae Seol melihat beberapa Alien Bola Ungu mengerumuni bilik kaca. Ia segera menembaki semua Alien Bola Ungu hingga matanya melihat ada dua gadis di dalam bilik kaca.

Ae Seol berlari menuju bilik kaca itu. "Bo Ra !" Ia menatap gadis bermarga Yeon.

Bo Ra bersama Soon Yi ada di dalam bilik kaca. Keduanya menangis karena lega.

"Bo Ra..." Ae Seol menatap, tangannya menyentuh kaca. "Gwenchana ?" tanyanya menatap.

Bo Ra dan Soon Yi mengangguk. Ae Seol terlihat lega.

"Jangan dibuka dulu. Belum aman..." Ae Seol berkata sambil menggelengkan kepalanya.

Bo Ra dan Soon Yi berpandangan. Ae Seol mengarahkan senapannya, menatap sekeliling. Mencari keberadaan Alien Bola Ungu.

Ae Seol berbalik badan dan langsung menembak kala telinganya mendeteksi bahaya. Alien Bola Ungu itu langsung terkena tembakan.

Di dalam bilik kaca, Bo Ra dan Soon Yi melihat Ae Seol melawan Alien Bola Ungu.

Ae Seol masih merasakan tanda bahaya, ia berjalan pelan, menatap sekeliling, mencari Alien Bola Ungu. Gadis itu melangkah mundur, langkahnya terhenti, berbalik badan, melihat satu Alien Bola Ungu menempel pada tiang di dekatnya.

Ae Seol segera menembak tapi sialnya ia kehabisan peluru. "Shibal !" Melihat ada senapan lain tergeletak tidak jauh, ia membuang senapan dan berlari.

Alien Bola Ungu mengejar gadis itu, menjulurkan tentakel ke arahnya dan melilit pergelangan kakinya, membuatnya terjatuh.

"Argh... Shibal !" Ae Seol merangkak, tangannya berusaha meraih senapan dan berhasil mengambilnya.

DOR ! Ae Seol langsung menembak Alien Bola Ungu itu. Ia terengah-engah.

Bo Ra dan Soon Yi bernafas lega melihat Ae Seol berhasil menembak Alien Bola Ungu.

Ae Seol langsung berdiri, kala telinganya berdengung, mengarahkan senapannya, mencari keberadaan Alien Bola Ungu.

Di bilik kaca, Bo Ra dan Soon Yi melihat Ae Seol menatap sekeliling.

"Apa gurita itu masih banyak ?" Soon Yi bertanya.

"Entahlah..." Bo Ra menggeleng.

Dengan cepat, Ae Seol menghindar kala Alien Bola Ungu melompat ke arahnya. Ia menarik pelatuk tapi lagi-lagi ia kehabisan peluru.

"Shibal !" Ae Seol terlambat menghindar, Alien Bola Ungu itu menjulurkan tentakelnya dan melilit pergelangan kakinya.

Bo Ra dan Soon Yi melihat Alien Bola Ungu itu menarik pergelangan kaki Ae Seol dengan kasar menyebabkan gadis itu jatuh terlentang di tanah dan senapannya terlempar dari tangannya.

"Appo..." Ae Seol meringis kesakitan pada punggungnya.

Alien Bola Ungu langsung menyerang gadis itu. Dengan cepat, Ae Seol memegang Alien Bola Ungu yang menyerang wajahnya. Tentakel itu terjulur melilit lehernya. Ae Seol berusaha melepaskan diri dari lilitan tentakel itu.

Ae Seol tidak bisa menoleh untuk melihat Bo Ra dan Soon Yi yang berteriak sekuat tenaga. Kedua gadis itu menyaksikan dengan tatapan ngeri. Bo Ra terus menekan tombol buka di bilik tetapi pintu gesernya tampaknya macet.

Bo Ra menangis, ia berusaha membuka pintu kaca tetapi tidak berhasil. "NO AE SEOL !!!" teriaknya keras.

Soon Yi terus menggedor-gedor pintu kaca sambil menangis. "Ae Seol !"

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang