A Plan

61 10 1
                                    

Ae Seol terus berjalan entah berapa jauhnya ia dari tempat teman-temannya berada. Hingga gadis itu menemukan sebuah Truk Militer terbalik. Ae Seol berlari menuju Truk itu, melihat apa yang terjadi di dalamnya dan itu membuatnya muntah.

Ae Seol memuntahkan makanannya. Ia melihat banyak mayat murid-murid SMA lain dengan kondisi yang mengenaskan.

Ae Seol melihat ke arah depan dimana ia menemukan dua Tentara yang juga tewas mengenaskan. Ia lalu mengambil ransel milik salah satu Tentara. Isinya sama seperti tentara yang sebelumnya.

Memegang Walkie Talkie, Ae Seol menekan tombol bicara, "Yeoboseyo !"

Terdengar suara balasan dari seberang sana.

"Halo !" Suara balasan itu. "Dengan siapa saya berbicara ?"

"Saya Tamtama No Ae Seol dari Peleton Dua SMA Sung Jin..."

"Tunggu sebentar..."

Di Kamp Militer, Regu Dua telah sampai di Kamp Militer yang terletak di bawah kaki Gunung Soak beberapa jam lalu. Mereka sedang menunggu kedatangan teman-teman mereka.

Letnan Lee menatap anak-anak didiknya. "Kalian tunggu di sini. Sampai pemberitahuan berikutnya...."

"Letnan Lee Chun Ho !" Letnan Lee menolehkan kepalanya melihat salah satu Tentara berjalan ke arahnya.

"Anda bertanggung jawab atas Peleton Dua SMA Sung Jin ?"

"Ya, benar..."

"Salah satu anggotamu. Ini..." Tentara itu menyodorkan Walkie Talkie.

Letnan Lee menerimanya. Ia masih menatap tentara itu. "Nugu ?"

"Dia bilang namanya Tamtama No Ae Seol..."

Mereka yang mendengarnya segera menatap Letnan Lee, kala pria itu berbicara lewat Walkie Talkie.

"Ae Seol-ah..."

"Appa..."

Letnan Lee mendengar suara Ae Seol— suaranya terdengar ketakutan.

"Ae Seol-ah, kamu ada dimana ? Apa terjadi sesuatu ?"

"Truk yang kami tumpangi mengalami kecelakaan. Satu Bola Ungu. Dua tentara tewas. Kami selamat tapi So Yeon terluka..."

"Ae Seol-ah, katakan dimana lokasimu ?"

"Aku tidak tahu. Tapi aku menemukan Truk lain yang juga mengalami kecelakaan. Mereka semua meninggal. Aku sedang sembunyi. Ada tujuh koloni..."

"Ae Seol-ah, apa kamu terpisah ?"

"Tidak. Aku sedang mencari rumah untuk singgah, cuaca di sini panas. Yeon Joo bilang kondisi So Yeon bisa memburuk..."

Tangan Letnan Lee gemetar.

"Appa, apa kamu akan menjemput kami ?"

"Young Shin bilang jarak kami dari Gunung Soak sekitar 20 Kilometer. Tidak banyak Induk Bola di langit..."

"Won Bin, peta !"

Sementara itu, Ae Seol sedang bersembunyi. Ia memasang Walkie Talkie di Army Webbing Suspender miliknya. Senapan yang ia temukan, dipegang dengan erat.

Ae Seol langsung menembak Alien Bola Ungu kala makhluk itu menemukan keberadaannya.

"Ae Seol-ah !" Terdengar suara dari Walkie Talkie.

Tidak ada waktu untuk membalas, Ae Seol kembali menembak Alien Bola Ungu yang berdatangan.

"Argh ! Shibal !" Ae Seol jatuh terlentang kala kakinya ditarik paksa oleh Bola Ungu.

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang