|The Last Sphere Fall |They Die|

136 12 0
                                    

"Seol-ah, kamu mau kemana ?" Seorang wanita paruh baya bertanya saat melihat Ae Seol keluar dari kamar, dengan menggunakan jaket.

Ae Seol menatap Ibu angkatnya- Ibu kandung Kim Chi Yeol.

"Aku mau keluar, mencari udara segar, Omonim..." jawabnya menatap.

"Jangan terlalu lama, Ae Seol-ah..." Seorang pria paruh baya menatapnya.

"Ya, Abeoji..."

Ae Seol berjalan kaki, ada beberapa transportasi umum berlalu lalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ae Seol berjalan kaki, ada beberapa transportasi umum berlalu lalang. Ia mendongak menatap langit, terlihat sedikit Bola Ungu di atas sana.

"Jika malam hari terlihat indah tapi isinya mengerikan..." Ae Seol bergumam.

Ae Seol menarik nafas. "Na Ra Unnie, kira-kira kamu sedang apa di Inggris..."

"Hari ini Kimchi Oppa sedang Ujian CSAT.."

Terdengar suara dering ponsel, Ae Seol mengeluarkan ponselnya di saku jaketnya. Ia menatap siapa yang meneleponnya. Kim Chi Yeol.

 Kim Chi Yeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Oppa..."

"Seol-ah !"

"Kamu ada dimana ?"

"Aku sedang jalan-jalan. Mencari udara segar. Oppa, bukannya hari ini Ujian CSAT ?"

"Aku tidak bisa mengikutinya..."

Ae Seol menarik nafas.

"Seol-ah, kirim lokasimu, aku akan ke tempatmu..."

"Arraseo..."

⋆D⋆U⋆T⋆Y ⋆A⋆F⋆T⋆E⋆R ⋆S⋆C⋆H⋆O⋆O⋆L

Sekarang Ae Seol dan Chi Yeol berada di Kafe, keduanya melakukan video call dengan Lee Na Ra yang berada di Inggris.

"Bagaimana kabarmu, Na Ra Unnie ?"

"Aku bosan."

Ae Seol dan Chi Yeol terkikik.

Ae Seol mengalihkan pandangannya kala mendengar suara gaduh di luar. "Apa yang terjadi ?" Ia bangkit dari duduknya, melihat pemandangan di luar.

Beberapa orang menunjuk ke arah atas. "Bola itu mau jatuh..."

"Jatuh ?" Ae Seol mengerutkan keningnya.

Tiba-tiba suara dentuman keras membuat Ae Seol dan Chi Yeol terlempar beberapa meter, keduanya jatuh dengan kepala membentur lantai.

Ae Seol meringis, melihat Chi Yeol yang pingsan. "Oppa !" panggilnya terbatuk-batuk karena debu dari puing-puing bangunan.

"Seol-ah !"

Ae Seol mencari ponselnya, ia tidak menemukannya.

"Unnie !"

"Seol-ah ! Apa yang baru saja terjadi ?"

Ae Seol terus melambaikan tangannya ke udara, berusaha menghilangkan debu yang menutupi pandangan matanya, tiba-tiba ia melihat Bola Ungu di depan matanya.

Ae Seol terus melambaikan tangannya ke udara, berusaha menghilangkan debu yang menutupi pandangan matanya, tiba-tiba ia melihat Bola Ungu di depan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shibal !" Ae Seol mengumpat.

Bola Ungu besar itu bergerak dan mengeluarkan tentakel panjangnya. Ae Seol yang terjebak segera mencari benda yang bisa digunakan sebagai senjata.

Tatapannya tertuju pada salah satu benda tabung berwarna merah. Alat pemadam kebakaran. Dengan cepat ia mengambilnya dan menyemprotkannya pada Bola Ungu itu.

Reaksi yang diberikan Bola Ungu itu adalah salah satu tentakelnya melemah karena terkena suhu dingin.

"Shibal !" Ae Seol mengumpat karena alat pemadam kebakaran itu habis.

Bola Ungu itu sepertinya balas dendam, langsung melilit tubuh Ae Seol dengan tentakelnya. Alat pemadam kebakaran yang dipegang Ae Seol jatuh hingga menimbulkan bunyi.

"Seol-ah !!!" Suara Na Ra masih terdengar.

Chi Yeol terbangun dari pingsannya, ia terbatuk-batuk berusaha menghilangkan debu yang menutupi pandangan matanya.

"Kimchi ! Seol-ah !" Terdengar suara panik Na Ra di seberang sana.

"Seol-ah !" Chi Yeol memanggil adiknya. Ia mendongak melihat depan, matanya melebar melihat makhluk itu lagi. Bola Ungu besar itu sedang melilit tubuh Ae Seol- seperti Jang Young Hoon.

"SEOL-AH !!!" Ae Seol tidak membuka matanya, mata itu terpejam, darah terus mengalir.

Chi Yeol menyaksikan Bola Ungu itu membungkus tubuh Ae Seol seperti kepompong dan menelannya. Cowok berkacamata itu menangis terisak-isak. Bola Ungu itu menjulurkan tentakelnya dan langsung menarik kaki pemuda itu.

 Bola Ungu itu menjulurkan tentakelnya dan langsung menarik kaki pemuda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⋆D⋆U⋆T⋆Y ⋆A⋆F⋆T⋆E⋆R ⋆S⋆C⋆H⋆O⋆O⋆L

Duty After School : Save Friends [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang