~~••~~
G
arda menatap Bening yang tengah membuka dan membaca sebuah artikel melalui ponsel di tangan. Beberapa saat lalu, mereka berdua baru saja melaksanakan salat subuh dan membaca Al-Qur'an. Biasanya, Bening akan langsung beranjak ke dapur untuk memasak. Takut didahului oleh Garda. Berbeda dengan hari ini, Bening malah tengah sibuk sendiri.
"Kamu lagi apa?" tanya Garda penasaran.
"Aku lagi baca artikel tentang perusahaan sebelah. Masih berurusan sama minuman jelly yang lagi mau liris di perusahaan tempat kerja aku, Mas."
Garda menganggukan kepala. "Kamu sibuk berarti ya? Mau saya aja yang masak atau gimana?"
Dengan wajah nampak meringis, Bening pun menatap tidak enak pada Garda. "Kamu emang enggak keberatan ya Mas?"
"Enggak kok."
"Kalau gitu, Mas aja yang bikin sarapan karena aku emang lagi banyak banget urusan. Gak apa-apa ya Mas?"
"Saya buatkan kamu bekal makan siang juga mau?"
"Boleh deh Mas. Makasih banyak."
"Sama-sama." Tak ingin menganggu lagi, Garda segera menuju ke arah dapur dan memasakan sarapan sederhana untuk mereka berdua. Tak lupa, menyiapkan dua kotak bekal makan siang. Karena terbiasa diberikan makan siang oleh Bening, Garda pikir akan aneh kalau hari ini ia tak membawanya sendiri.
Saat Garda masih asik bersiap-siap memasakan semua. Tiga puluh menit kemudian, Garda menemui Bening yang sudah rapi. Buru-buru dia duduk di stool.
"Kamu buru-buru banget, Nuansa?"
"Hu'um Mas. Hari ini enggak perlu kamu antar, aku banyak kegiatan. Dan kayaknya aku bakalan butuh mobil, nanti ikut test food."
"Oke deh, hati-hati di jalan."
"Iyaa."
"Untuk test food sama siapa aja?"
"Ya ... tim RnD. Diantaranya, Pak Rian." Entah kenapa, Bening agak kaku setiap mengutarakan tentang laki-laki bernama Rian itu. Kurang nyaman saja membicarakannya dengan Garda meski nampak sang suami biasa-biasa saja. "Kalau kamu gimana hari ini?"
"Ada beberapa janji sih. Buat pasang tambalan gigi, terus lepas behel. Paling kalau enggak terlalu sibuk sama pasien, saya mau ke kafe aja. Udah tiga hari belum ke kafe. Gak enak kalau diurusin terus sama Hadi."
Bening mengangguk, membicarakan kegiatan harian adalah kebiasaan mereka berdua saat sarapan di beberapa momen terakhir. "Mungkin aku bakalan pulang lebih larut, kayak semalam. Beneran, aku masih enggak enak karena kamu nungguin aku sebegitu lama."
"Enggak apa-apa, kalau kamu pulang malam, saya juga bakalan tetep jemput. Sekedar ngikutin mobil kamu dari belakang buat mastiin kamu aman."
"Jangan Mas, kamu juga capek, insyaallah aku bisa jaga diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH YUK!
Romance"Nikah yuk?" Bagaimana jadinya kalau orang yang baru kamu temui sebanyak dua kali tiba-tiba mengajukan ajakan pernikahan? Apakah kamu akan menerimanya? Atau justru kamu menolaknya? "Mas Garda ... gila ya?" Atau justru, jawabanmu sama seperti jawaba...