~~••~~
"Saya akan antar jemput kamu mulai hari ini kalau kita berdua sama-sama bisa."
Bening melirik ke belakang, menemui Garda yang tengah duduk di stool sembari menghadap air hangat yang Bening sajikan.
"Emang kamu enggak keberatan? Aku kan udah bilang kalau arah tempat kerja kita itu berbeda, Mas."
"Saya enggak keberatan. Selama saya bisa ngantar kamu, saya antar."
"Oke kalau gitu." Bening mengangkat omelette yang baru saja ia buat. "Aku buatin kamu makan siang ya?"
"Mau."
Bening tersenyum mendengar jawaban Garda. Ya, itu sesuatu yang ingin Bening dengar sejak awal. Tapi kenapa kemarin rasanya sangat sulit mendengar pengertian dari Garda ya?
"Kamu suka makanan apa Mas?"
"Apapun yang kamu buat nanti, saya makan. Sejujurnya, saya enggak punya makanan kesukaan secara spesifik cuma saya enggak suka yang manis-manis aja. Berbanding terbalik sama kamu yang suka banget sama makanan manis kan?"
"Makanan manis itu bagian dari hidup."
"Tapi kamu sering cek gula darah?"
"Sering kok." Bening selesai menyiapkan bekal makan siang sang suami. Untuk pertama kali seusai sebulan mereka menikah. Rasanya, pernikahan antara ia dan Garda melesat membaik delapan puluh persen dalam semalam. Dan apa ini tidak masalah? Apa sesuatu yang buruk tidak tengah mengintai mereka? "Ayo kita sarapan dulu."
"Makasih." Garda menatap Bening yang menyiapkan dua piring berisi sarapan di meja bar lalu wanita itu pun duduk di sisinya. "Kamu apa enggak capek kalau harus masak di pagi begini?"
"Aku senang." Bening mengambil garpu. "Aku senang bisa menyiapkan sarapan untuk suami."
"Dan saya juga senang, Nuansa." Garda menjeda hanya untuk tersenyum sesaat. "Senang disiapkan sarapan oleh kamu dan juga senang memasakan sarapan untuk kamu."
Sesaat Bening terdiam, menatap Garda penuh dengan pemikiran. "Aku juga seneng kok disiapin sarapan sama Mas. Tapi ... jangan tiap hari ya? Ijinin Bening juga masakin buat Mas."
"Iya." Garda mengangguk dan mulai memasukan makanan ke dalam mulut dengan lahap. Masakan Bening memang tiada dua dan porsinya selalu pas. Mungkin karena wanita itu tahu porsi makanan yang baik seperti apa mengingat dia ahli gizi.
"Kita berangkat pakai motor aja hari ini gimana Mas?"
"Kenapa? Tumben?"
"Rasa-rasanya, motor baru kamu belum terpakai selama sebulan ini. Terakhir waktu kita jalan-jalan kan ya Mas?"
"Benar, Nuansa. Kalau gitu kita berangkat pakai motor hari ini."
Dan Bening mengangguk senang, pagi ini, Garda tidak menghancurkan moodnya sama sekali. Pagi ini, malah Garda membawa keceriaan yang menyenangkan, membuat Bening berpikir bahwa, kenapa Garda tidak bisa bersikap lebih asyik dan nyambung sejak awal sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH YUK!
Romance"Nikah yuk?" Bagaimana jadinya kalau orang yang baru kamu temui sebanyak dua kali tiba-tiba mengajukan ajakan pernikahan? Apakah kamu akan menerimanya? Atau justru kamu menolaknya? "Mas Garda ... gila ya?" Atau justru, jawabanmu sama seperti jawaba...