NIKAH YUK 0.6

2.1K 198 6
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





💐💐

Garda saat itu baru saja beristirahat di ruangannya. Beberapa pasien gigi mengantri sejak tadi di klinik sehingga ia tak bisa untuk sekedar mengembuskan napas mengusir lelah.

Dan di tengah asiknya menikmati suasana, tiba-tiba saja pintu terbuka. Ia heran kala menemui Hadi sudah ada di depannya. "Ada apa Di?"

"Gue kepikiran."

"Tentang?" tanya Garda bingung sembari menyimpan pulpennya di atas meja berlapis kaca.

"Kemarin, lo sama Bening. Ada apa kalian berdua?"

Garda menganggukan kepala tenang. "Kami belum ada apa-apa untuk sekarang."

"Maksud?"

"Enggak tahu ke depannya gimana."

"Hah? Bentar!" Hadi mengangkat tangan dan mengarahkan telapaknya pada Garda. "Garda, lo ... enggak suka kan sama dia?"

"Gue suka sama Nuansa."

"Enggak , jangan, gue juga udah suka sama Bening sejak lama. Sejak kami masih sama-sama di bangku kuliah."

Garda dan Hadi sama-sama diam.

"Lagian darimana sih lo kenal sama Bening?"

"Waktu Ummi minta gue buat ketemu sama cewek yang namanya Fifah beberapa hari lalu."

Hadi mengangguk.

"Yang datang pura-pura jadi Fifah itu ya Nuansa."

Hadi mengacak rambutnya. "Ya Allah kenapa bisa begini sih? Garda please jangan ambil dia."

"Gue udah ajak nikah Nuansa kemarin."

"What? Kenapa secepat itu sih Da?"

"Gue suka, gue mau serius sama Nuansa. Jadi gue enggak mau menyia-nyiakan waktu." Garda agaknya nampak iba melihat bagaimana raut putus asa Hadi. "Sorry, lo enggak bilang kalau ya lo juga tertarik sama dia."

"Gimana mau bilang, kemarin aja pas datang lo langsung minta ngomong berdua." Hadi duduk di sofa putih tulang yang ada di sisi dinding ruangan Garda. "Lagian lo belum tentu bakalan diterima juga kan sama Bening. Kalian baru ketemu dua kali kan? Mana mungkin Bening mau nikahin cowok asing."

Garda acuh tak acuh menjawab, "Gue juga enggak tahu, yang jelas gue udah ngomong ke dia, mau ngajak nikah. Cuma itu. Keputusan kan ada di Nuansa."

"Begini." Hadi menatap Garda serius. "Sebelum janur kuning melengkung, gue bakalan tetep usaha buat dapetin hati Bening."

"Silahkan." Garda tak peduli. "Gue pun begitu."

"Jahat banget sih lo!"

"Bukan jahat, tapi mau bagaimana lagi? Gue juga suka sama Nuansa."

NIKAH YUK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang