NIKAH, YUK! 1.2

1.6K 186 11
                                    

~~••~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~••~~

Bening menatap seorang paruh baya yang baru saja memasuki pintu kafe. Karena kini ia tengah berdiri di meja pelayanan, jadi Bening pun menyambut dengan senyum dan sapa. “Halo, selamat pagi, selamat datang, silahkan memesan sebelum beranjak ke meja untuk menunggu makanan atau minuman yang semisal ditakeaway.”

Ratih menyipitkan mata, dengan gejolak rasa penasaran, kemudian ia pun mengutarakan kata tanya, “Apa kamu Nuansa?”

Ditanyai identitas oleh orang yang tidak ia kenal membuat Bening sedikit heran, namun tetap membenarkan. “Betul, saya Nuansa.”

“Ah ternyata kamu ya?” Ratih menganggukan kepala. “Saya Ratih Maharani, saya orang tua dari Gardapati Rahadi.”

Mendengar nama itu, Bening pun sadar siapa yang tengah ia hadapi saat ini.

“Kamu tahu kan Garda?”

“Iya Tante.”

“Dan saya tahu semuanya tentang kamu, Nuansa.” Rautnya nampak serius. “Bisa kamu ikut saya sebentar? Kita memiliki keperluan.”

“Tante?”

Suara lain mengintrupsi, Hadi datang dari dapur. “Hadi enggak tahu loh kalau Tante bakalan datang ke sini.”

“Kamu lagi ada di sini? Sibuk?”

Dengan jempolnya, Hadi menunjuk-nunjuk ke arah belakang. “Lagi ngajarin pegawai baru di belakang Tan.”

“Loh, ada yang baru ternyata?”

“Biar enggak keteteran.” Hadi tersenyum. “Ada keperluan apa Tante ke sini?”

“Nuansa.” Kelereng mata Ratih kembali melirik pada Bening. “Tante harus bawa Nuansa hari ini. Apa enggak masalah?”

Agak heran, Hadi ikut melirik Bening, kemudian senyum terpaksanya terbit. “Silahkan Tante. Kalau begitu Bening, kamu siap-siap aja ke belakang dan ikut sama Tante Ratih.”

Sebenarnya Bening bingung, ia tidak nyaman karena harus terus ijin dari kafe. Tapi mau bagaimana lagi? Nampaknya Hadi juga segan untuk menolak permintaan sosok bernama Ratih itu. Jadi buru-buru Bening melangkah pergi ke belakang, melepas apron, mengambil tas dan pamit kepada teman-teman kerjanya. Mengikuti Ratih ke mobil sesaat kemudian dengan hati yang benar-benar tidak karuan. Belum lagi Bening tidak tahu kemana tujuan mereka saat ini.

“Saya sudah dengar banyak hal tentang kamu, Nuansa.”

Untuk sesaat, tubuh Bening membeku. Dengan penuh ragu, ia membalas ucapan dari Ratih, “Bagaimana Tante?”

“Pertemuan pertama kamu dan Garda yang sangat chaos dan jadi trending topic di keluarga Rahadi. Lalu sekarang, persetujuan kalian untuk menikah di waktu yang cukup cepat. Saya sebagai orang tua tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan Garda dan kamu hingga mau melangkah ke arah yang sangat serius ini.”

NIKAH YUK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang