69 - Gak Bisa Disentuh

581 98 28
                                    

Sorry ges update-nya jadi malem. Seharian mati listrik😭🙏🏻

.

.

Siapa yang lupa sama Gilang?

Tuh orang gak ilang, kok, emang di break aja habis Solar ajak ngobrol santai.

Itu terjadi saat Supra and the geng belum nyamperin unit kesehatan.

.

.

Waktu itu Solar masih lagi nenangin Duri yang nangis gegara habis liat kondisi Sori yang memprihatinkan. Mereka lagi duduk di kursi luar samping mobil ambulans.

Duri saat itu udah gak terlalu kenceng nangisnya walau masih sesenggukkan. Solar menghela nafas lega, sampai mereka disamperin Ice yang baru balik bareng orang-orang yang gak dikenal, tapi dari seragamnya dia tau mereka adalah siswa SMA Monsta.

Mereka Nutt, Sai, Shielda, dan Gilang.

Tapi dia gak menemukan Beliung balik bareng dia.

"Kak Upan mana?" tanya Solar.

Ice diem sebentar. Dia menguap lebih dulu lalu menjawab, "mau jadi hero kemaleman katanya."

"Kesiangan nyet," protes Solar.

"Suka-suka gue lah. Btw napa Duri?"

Solar menghela nafas, "si Sori..."

"Metong?"

"Apa gak ada kata lain yang lebih enak didenger?"

Kampretnya si Ice cuma diem. Solarnya kepancing kesel, tapi dia tahan. Dia pun menjelaskan yang terjadi pada Sori. Ice yang mendengarnya sedikit terbelalak, kemudian dia menutup kedua matanya dengan satu telapak tangannya.

"Begitu," Ice mengusap gusar wajahnya. Dia menatap Solar intens.

"Konflik kita bakal keulang, nih?"

"Mana gue tau. Liatinnya biasa aja bisa?"

"Dia adek lu."

"Terus?"

"Hatchim!"

Solar dan Ice sontak menoleh ke arah Gilang yang habis bersin. Nutt dan si kembar juga. Duri yang lagi diem nenangin diri juga dibikin kaget. Yang lagi diliatin pula celingak celinguk.

"Apa liat-liat?" protes Gilang.

"Oh iya gue lupa," celetuk Ice, "gue kemari buat nitip nih bocah atu. Bahunya perlu penanganan yang bener," lanjutnya.

Solar langsung menilik kondisi bahu Gilang yang terdapat sedikit darah menempel di kain perbannya.

"Temuin langsung perawatnya aja," ujar Solar.

"Bayar gak?" tanya Gilang.

"Tergantung."

"Gak usah kalo gitu."

"Canda elah. Sana buru."

Gilang mengernyit lalu menghela nafas. Daripada jadinya ribut, mending nurut. Dia pun melengos pergi menemui perawat di sana, sementara Ice bersama Nutt dan si kembar balik ke gedung sekolah.

Pendek cerita usai Gilang mendapat penanganan lanjut, Solar dan Duri menghampirinya. Niatnya mereka cuma mau kenalan. Tapi begitu Gilang bercerita, Solar kaget dikit karena Gilang bukan temennya Supra, melainkan kakak kelasnya.

"Gue pikir dengan sekolah di sini, gue sama adek gue jadi bisa jaga diri ke depannya biar bisa jauh dari pak tua itu. Tapi kayaknya gue salah, gak ada yang namanya temen di sini kalo kasta rimba lu rendah," kata Gilang.

Reboot! Not RibutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang