Jake adalah seorang pro player, dia sudah memenangkan banyak sekali pertandingan nasional ataupun internasional bersama dengan anggota timnya yang lain.
Dirinya sering digadang-gadang sebagai pemain terbaik, dia sering wara-wiri di sosial media manapun.
Bahkan anak-anak muda mungkin mengenali dirinya.
Termasuk di sekolahannya, Jake adalah murid kelas 12, dia akan segera tamat sebentar lagi.
Disaat sedang sibuk dengan pembelajaran di sekolah, Jake tetap fokus dengan pertandingannya juga.
Penggemar timnya akan takut jika dirinya tidak bermain, walaupun Jake menganggap jika anggota timnya yang lain juga sama jagonya seperti dia.
Dan jangan lupakan tentang sesuatu, Jake belum mengetahui secondary gendernya.
Di usianya yang sudah mau masuk 18 tahun, dirinya belum mendapatkan tanda-tanda apapun.
Dia tidak tau dirinya nanti adalah seorang alpha? omega? ataupun beta.
Memang hal yang tidak biasa sekali, biasanya sudah dari SMP ada banyak orang yang langsung mengetahui secondary gender mereka.
Tapi tidak dengan Jake, Jake juga merasa aneh sendiri, walaupun semuanya ketutup dengan dirinya yang lebih memikirkan soal pertandingannya.
"Jake!"
Mata Jake melirik kearah seorang omega cowok yang memang merupakan teman Jake selama di SMA ini.
Dia adalah murid biasa, tidak seperti Jake yang dikenal banyak orang.
"Mikirin apa?" tanyanya sambil duduk di hadapan Jake yang sedang mengaduk-aduk makanannya itu.
Jake seketika memikirkan soal secondary gendernya yang belum menunjukkan sebuah tanda sama sekali.
"Kamu kapan mengetahui secondary gendermu?"
Mata cowok di hadapannya itu langsung bertatapan dengan mata Jake yang menanyakan hal itu dengan sedikit penasaran.
"SMP? Lebih jelas saat kelas 9, ada apa? Kamu kepikiran soal ini lagi?"
"Begitulah," balas Jake yang menyingkirkan piring berisikan makanannya itu dan mulai meletakkan kepalanya ke atas meja.
Matanya melihat beberapa para murid sekolahan yang lain.
"Aku memang tidak bisa mencium feromon milikmu sama sekali sih, jadi bisa dikatakan tanda-tanda secondary gendermu akan muncul memang tidak ada sama sekali," ucap Minjae yang tambah membuat Jake cuma bisa menghela nafasnya saja.
"Lagipula lebih baik belum mengetahui apapun, Jake."
Mata Jake menoleh kearah Minjae yang menatapnya saat ini.
"Kamu tau, ketika aku tau diriku seorang omega, aku memiliki banyak sekali permasalahan, terutama ketika heat."
Ya memang sih, menjadi seorang omega sangatlah sulit, apalagi ketika sedang mengalami heat.
"Tapi aku selalu melihatmu meminum obat ketika heat."
"Jelas! Aku mana mungkin melakukannya dengan alpha, aku masih sekolah," balasnya dengan sewot membuat Jake hanya bisa tertawa kecil.
Suppressant adalah obat yang sangat penting untuk alpha ataupun omega, dengan obat tersebut para alpha dan omega bisa menekan hormon mereka ketika sedang rut ataupun heat.
Jake memang belum mengetahui secondary gendernya, namun dia harus terlebih dahulu mengetahui hal-hal seperti tadi.
"Jadi kamu belum melakukan apapun dengan alpha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...