Double up!
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
Komennya mana bjir, sepi amat, mau tamat ya?
***
Juwon dengan perlahan membuka kedua matanya sambil merasakan tubuhnya yang terasa sungguh pegal.Dia bahkan langsung meringis ketika merasakan punggungnya terasa sakit saat ini, apa coba?
Masih dengan memperhatikan langit-langit kamar yang dia tempati saat ini, sebelum dia terlonjak kaget saat merasakan ada tangan seseorang yang memeluknya.
Dia menoleh kearah sebelahnya dimana ada Yunseo yang tidur di sebelahnya, jadi jelas tangan itu adalah tangan milik pacarnya.
"Sebentar, aku dimana?" tanya Juwon pada dirinya sendiri sambil mencoba untuk turun dari ranjang ini.
Baru juga turun, dia langsung terjatuh ke lantai saat merasakan bagian bawahnya terasa nyeri, gila.
Juwon lalu melirik kearah kaca besar yang ada di kamar ini, apalagi kaca itu langsung memperlihatkan dirinya, mata Juwon terfokus dengan bekas merah di lehernya.
Dalam sekejap muka Juwon langsung memerah saat sadar dengan apa yang sebenarnya terjadi, dia memang mabuk semalam, tapi dia mengingat apa yang dia dan pacarnya lakukan.
Tapi dia sudah memakai baju sih, jelas kalau pacarnya pasti yang membersihkan tubuhnya, lagi dan lagi muka Juwon langsung memerah seperti tomat, dia mengingat kelakuannya yang sungguh binal di hadapan pacarnya itu.
Mau ditaruh dimana coba mukanya? Juwon mencoba untuk kembali berdiri sambil memegang ranjang di sebelahnya.
"Ayo pikirkan apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus kabur ya?" tanya Juwon pada dirinya sebelum dia berjalan keluar dari kamar ini.
Lalu lanjut dengan Yunseo yang akhirnya ikutan bangun, dia membuka kedua matanya lalu merasakan silau saat cahaya matahari yang masuk lewat jendela kamarnya.
Jendela kamarnya? Dia menoleh kearah sebelahnya dimana tidak ada Juwon lagi disana, apakah laki-laki itu kabur karena malu?
Yunseo langsung mengubah posisinya ke duduk, sebelum akhirnya dia keluar dari kamar mencari keberadaan pacarnya itu.
Baru juga dia membuka pintu kamarnya, dia langsung disambut oleh aroma masakan yang enak.
"Lho? Kamu sudah bangun?" tanya Juwon yang ternyata tidak kabur sama sekali.
Dia memang keluar dari kamar, tapi saat di ruang tamu, dia malah berpikir untuk buat sarapan saja, ketika dia memeriksa isi kulkas, dia pikir tidak ada isinya, ternyata ada beberapa bahan makanan yang bisa dia masak, makanya dia memilih untuk masak dibandingkan harus kabur.
Walaupun dia akan tetap malu sih jika berhadapan langsung dengan Yunseo.
Contoh seperti sekarang, dia menahan dirinya untuk tidak terlihat malu, walaupun aslinya dia sangat malu akibat ulahnya selamanya, kan dia duluan yang mengompori pacarnya itu sampai mereka akhirnya benar-benar make out.
"Ya, kamu sedang membuat sarapan?" tanya Yunseo yang berjalan mendekat ke dapur, lalu dia memilih duduk di dekat pantry tersebut memperhatikan Juwon yang sedang masak.
"Ah iya!"
Yunseo memperhatikan kelakuan pacarnya itu, jelas sekali jika Juwon sedang menahan malu akibat kelakuannya semalam, Yunseo jelas hapal sekali.
Namun karena dia sedang berbaik hati, makanya dia tidak akan mempermainkan pacarnya itu dan membiarkan saja apa yang dilakukan oleh Juwon.
"Aku hanya buat sarapan yang simple sih, soalnya isi kulkas mu hanya terdapat beberapa bahan saja," jelas Juwon lalu dia meletakkan piring yang berisikan dua potong sandwich ke hadapan Yunseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...