Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Ospek adalah hal yang sangat biasa ketika baru masuk dunia kuliah.Kenapa tiba-tiba membahas soal ospek? Ya karena saat ini Yunseo dan Juwon baru saja masuk kuliah, namun sebelum benar-benar masuk kuliah dan memulai pelajaran, mereka akan mengenal lingkungan perkuliahan terlebih dahulu.
Ya walaupun ospek juga bukan hanya tentang pengenalan kampus, tapi juga ada hal yang lainnya juga.
Bisa juga menjadi ajang para senior yang sebelumnya pernah dipermainkan oleh senior-senior sebelumnya, ya intinya selalu begitu bukan?
Karena mereka adalah mahasiswa baru jadi selama masa ospek mereka tidak boleh bawa kendaraan sama sekali, makanya saat ini Yunseo pergi dengan sopir keluarganya, begitu juga dengan Juwon yang diantar oleh maminya.
Maminya itu bersikap seperti Juwon itu baru masuk TK coba, tapi Juwon tidak terlalu mempermasalahkan juga.
Jika Yunseo adalah anak kedokteran, maka Juwon adalah anak sastra Inggris.
Beda sekali bukan? Satunya di fakultas Kedokteran, maka satunya di fakultas Bahasa.
Kemampuan otak Juwon hanya nyambung di pelajaran bahasa Inggris, makanya dia masuk ke jurusan ini, ya tentu juga dia hoki sih, apalagi kampusnya itu bukan kampus biasa.
Pacarnya mana mungkin masuk ke kampus yang biasa, kan? Makanya Juwon hoki bisa satu kampus sama pacarnya itu.
Lupakan soal jurusan, karena ini masa ospek maka semuanya dikumpulkan di satu lapangan besar yang ada di area kampus ini.
Kebetulan yang menyenangkan adalah barisan anak-anak kedokteran itu bersebelahan dengan anak-anak dari fakultas bahasa makanya mata Juwon bisa melihat Yunseo yang sedang berdiri memperhatikan sang presiden mahasiswa yang sedang memberikan sambutan untuk mereka.
Padahal Juwon juga sedang diajak bicara oleh banyak orang yang langsung mengenali dirinya.
"Astaga tidak menyangka bisa satu fakultas dengan Juwon, apakah nanti boleh minta tanda tangan? Aku penggemar berat tim Battle Hawks!"
"Kita satu jurusan, semoga kita satu kelas juga!"
"Juwon!"
"Juwon."
Ya ada banyak sekali pokoknya, Juwon sampai cuma bisa tersenyum, sebelum orang-orang itu diam saat ditegur oleh panitia yang bertugas di dekat barisan mereka itu.
Beda hal dengan Yunseo, orang-orang kelihatan sedikit ngeri dengan keberadaan Yunseo, soalnya mereka itu tidak mau bermasalah dengan seorang enigma.
Yunseo tidak perlu mengeluarkan feromonnya saja, orang-orang sudah pada takut dan tidak mau cari masalah dengannya.
Ya bagus sih, Yunseo juga jadi tidak perlu mengancam mereka dengan feromonnya.
Ketika semuanya pada kembali fokus, Yunseo menoleh sekilas kearah barisan dari fakultas bahasa yang ada di sebelahnya, matanya bisa melihat jelas jika Juwon sedang mencoba untuk bersikap biasa walaupun aslinya dia mau mengamuk karena diganggu mulu.
Tapi ya karena dia itungannya adalah seorang publik figure, jadi dia menahan emosinya dan berusaha menanggapi dengan baik-baik orang di sekitarnya.
Saat mereka diperbolehkan untuk duduk, tiba-tiba ada beberapa panitia yang mendekat ke Yunseo.
Yunseo bisa merasakan jika mereka seperti sengaja sekali mengeluarkan feromonnya, padahal untuk apa coba?
Mencoba untuk menggodanya? Dia saja bisa menahan dirinya untuk tidak macam-macam ke pacarnya, walaupun Juwon selalu bisa bertingkah genit di depannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/375570911-288-k529146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...