Double up!
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Saat ini Juwon memperhatikan kalender di kelasnya, dia baru saja melewati masa rut-nya, jadi selama seminggu belakangan ini dia tidak masuk sekolah sama sekali.Ya sebenarnya dia masuk atau enggak juga gak akan ada bedanya mengingat kemampuan otaknya juga akan tetap sama saja.
Beda dengan pacarnya, ya tapi bedanya pacarnya kalau tidak masuk sekolah juga gak akan menjadi bodoh sih.
Ngomong-ngomong soal pacar, Juwon belum bertemu dengan pacarnya itu coba.
Soalnya Juwon berkata kalau dia akan ada rapat dadakan di ruangan osis, makanya tidak ada kehadiran dia pagi ini.
Jangan lupakan guru memang sudah lama mengincar Yunseo agar menjadi ketua osis dan hal itu tercapai sih, walaupun Yunseo tidak ada niatan namun setiap acara yang diadakan selalu saja berhasil dengan baik jika berada di kepimpinan Yunseo.
Apalagi kalau ada event dan membutuhkan dana, Yunseo selalu bisa dengan cepat mendapatkan promotornya, hebat memang.
Koneksi sang ayah memang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Intinya Juwon kembali duduk ke bangkunya, dia akan segera tamat dari sekolahan ini dan mungkin dia akan kuliah?
Mau dia bakalan berakhir jadi omega juga, dia akan tetap kuliah sama seperti kedua kakaknya.
"Juwon!"
"Ya?" tanya Juwon saat ada anak kelas yang memanggilnya.
Juwon memiringkan kepalanya ketika tidak mendengarkan apapun dari mereka, malah raut ekspresi mereka tampak takut gitu.
"Ada apa?"
Juwon bangkit dari duduknya sambil berjalan mendekat ke teman sekelasnya.
Dia selama ini juga selalu sekelas dengan Yunseo, Juwon sepertinya sangat beruntung, bukan?
Tapi lupakan dulu soal itu, karena Juwon lebih penasaran kenapa murid-murid kelas ini tampak ragu-ragu untuk bicara dengannya.
"Hei?"
"Yunseo sedang berantem di depan ruangan osis."
Juwon seketika langsung berlarian keluar dari kelas saat mendengar ucapan dari perempuan di hadapannya itu.
Pacarnya berantem? Berantem di sekolah? Bahkan di depan ruangan osis? Apa yang terjadi coba.
Kakinya berlarian menuju ke ruangan osis, dia bisa melihat ada banyak orang juga yang sedang menonton kejadian tersebut.
Dan jangan lupakan feromon yang cukup kuat tercium langsung ke hidungnya, feromon milik Yunseo, wajar jika orang-orang disini pada tidak berani mendekat untuk memisahkan Yunseo dan laki-laki yang sedang berantem sama pacarnya itu.
Bukannya dia juga anggota osis?
Juwon kembali berjalan walaupun kakinya terasa lemas akibat feromon milik pacarnya itu, namun dia berhasil meraih lengan Yunseo yang saat ini sedang menginjak tubuh lawannya.
"Apa yang terjadi denganmu? Hei, berhenti sayang," ucap Juwon sambil menyadarkan pacarnya itu agar segera menghentikan ulahnya saat ini.
Yunseo melirik kearah Juwon yang sedang menyadarkannya itu.
Juwon bisa melihat Yunseo tampak mendecih lalu menghentikan kegiatannya barusan, namun dia juga tetap menendang sekali murid tersebut.
Feromon yang membuat orang-orang merasa terintimidasi tadi juga perlahan mulai menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...