EPS6 : Phrase.

2.1K 346 77
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Waktu berlalu dengan begitu saja, dimana Yunseo yang mewakili negaranya di ajang olimpiade berhasil memenangkan pertandingannya, begitu juga dengan tim Battle Hawks yang ada Juwon di dalamnya juga berhasil kembali menang di turnamennya.

Membuat mereka berdua selalu menjadi trending topik.

Yunseo memang sudah di dekati oleh banyak orang dari dulu sama halnya dengan Juwon.

Lagipula Yunseo karena menghasilkan emas untuk negara membuat dirinya menjadi kesayangan banyak orang tentunya, banyak sekali yang mengejar-ngejar sang enigma untuk menjadi pasangan mereka.

Dan hal itu hanya diperhatikan saja oleh Juwon yang sedang duduk di bangkunya.

Sudah berapa kali ya Juwon melihat Yunseo menolak ajakan makan dari beberapa omega ataupun beta di sekitar Yunseo ya?

Entah, tidak terhitung sepertinya, Juwon memilih menghabiskan jus yang sedang dia minum saat ini.

Rumor diantara mereka berdua juga sudah hilang begitu saja ketika tidak ada lagi interaksi diantara keduanya, mungkin publik berpendapat jika hubungan Yunseo dan Juwon tidak berakhir baik makanya tidak dilanjutkan.

Padahal aslinya kan mereka memang tidak ada hubungan apapun sama sekali.

Tapi kenapa Juwon merasa kecewa ya?

Apapun hal yang pernah Yunseo lakukan kepadanya selalu teringat di kepalanya, termasuk kejadian gila saat itu.

Memberi syal kepadanya sudah termasuk hal gila, tapi menciumnya saat itu jauh lebih gila walaupun hanya Juwon saja yang memikirkan hal itu.

Padahal aslinya kelihatan sekali Yunseo tidak memikirkan sama sekali kejadian saat itu, lucu bukan?

Setelah selalu denial atas perasaannya sendiri, ternyata Juwon tidak akan selalu bisa denial selamanya.

Aslinya dia itu kesal ketika melihat ada omega kecentilan yang menempel dengan Yunseo.

Seperti sekarang, dia mengepal kuat kaleng minuman di tangannya itu sebelum dia melihat ada darah yang berada di telapak tangannya, ah ternyata itu berhasil melukai tangannya.

Juwon meletakkan kaleng tersebut ke meja sambil memperhatikan tangannya.

"Bukankah lebih baik kamu bersihkan tanganmu sebelum infeksi?" suruh Yunseo yang mau duduk ke tempatnya itu, lalu dia malah melihat Juwon yang memperhatikan telapak tangannya sendiri.

Juwon yang mendengar ucapan Yunseo langsung melirik ke laki-laki tersebut.

"Kenapa malah diam?"

"Ah, tidak apa-apa," balas Juwon yang menoleh kearah depan lagi dan membiarkan saja tangannya yang terluka itu.

Lama-lama rasanya nyeri juga ya, namun dia malas ke UKS.

Yunseo mengeryitkan alisnya sebelum dia memainkan handphonenya, ada banyak sekali pesan rewel dari adiknya, diikuti oleh sang mama.

Hanya papanya saja yang tidak bersikap aneh di rumah walaupun selalu tebar kemesraan sama mamanya itu.

Matanya melirik kearah Juwon yang kembali memperhatikan tangannya itu.

Yunseo menghela nafasnya sebelum dia bangkit kembali dari duduknya dan langsung menarik tangan Juwon agar segera ikutan bangkit dengannya.

"Aku baik-baik saja."

Jelas Juwon tidak ingin pergi ke UKS.

Namun seketika tubuh Juwon terdiam di bangkunya ketika mencium bau feromon yang sangat kuat melebihi feromonnya sendiri.

Fiction -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang