31. Midnight

6.3K 547 27
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Setelah selama beberapa hari di rumah sakit, akhirnya Jake pulang juga ke rumahnya, jelas bukan ke gaming house-nya.

Benar-benar ke rumah orang tuanya, sebenarnya ada sedikit perdebatan sih di rumah sakit tentang kemana Jake akan pulang.

Ke rumah orang tuanya atau ke rumah Sunghoon, namun pada akhirnya Jake memilih rumah orang tuanya, jelas saja.

Tidak ada alasan yang lebih pasti mengapa dia memilih hal tersebut, karena dia untuk sementara merawat bayinya itu dengan maminya saja.

Namun apakah dia merawat sendiri? Jelas tidak, ada Sunghoon yang membantunya.

Contoh seperti saat ini, mereka berdua sama-sama terbangun akibat tangisan dari Yunseo.

"Coba periksa, apakah popoknya penuh?" tanya Jake sambil meletakkan bayi mereka itu ke sebuah kasur kecil yang sengaja diletakkan di dekat box bayinya.

Sunghoon melakukan apa yang dikatakan oleh Jake.

"Tidak, popoknya tidak penuh sama sekali, mungkin saja dia haus," balas Sunghoon setelah memeriksa kondisi popok anaknya itu.

Jake ketika mendengar ucapan Sunghoon langsung kembali meraih tubuh Yunseo agar masuk ke gendongannya.

"Mau aku buatkan susu?" tanya Sunghoon yang bersiap mengambil botol susu yang ada di dekatnya.

Namun terhenti akibat ucapan Jake.

"Sebentar."

Seketika Sunghoon melirik kembali kearah Jake yang tampak aneh, karena kenapa muka omeganya itu memerah begitu coba?

Apakah dia demam? Tangan Sunghoon langsung memegang dahi Jake namun dia tidak merasakan hal yang aneh sama sekali, suhu tubuh Jake tampak normal.

"Sudahlah, aku akan membuat susunya, kamu coba hentikan dia dulu."

"Gak perlu."

"Apa maksudmu? Dia haus kan?"

"Iya memang, tapi kamu gak perlu buat susunya."

Sunghoon mengernyitkan alisnya saat mendengar balasan Jake, bayi mereka sedang haus dan mengapa Jake tidak memperbolehkan dirinya membuat susu coba?

"Dan kenapa juga mukamu merah begitu?"

"Diam deh," balas Jake yang mukanya masih memerah namun dia memilih untuk duduk diatas ranjangnya sambil melirik sekilas ke Sunghoon sebelum dia meletakkan bayinya itu ke kasur.

Sunghoon meletakkan botol susu yang dia pegang tadi sambil memperhatikan Jake yang mendadak membuka piyamanya.

"Serius? Kamu ngapain?"

"Tadi siang, aku merasa jika ada yang keluar dari sini," balas Jake sambil menunjuk kearah dadanya sendiri membuat Sunghoon memiringkan kepalanya.

Sebelum akhirnya dia mengerti apa yang terjadi.

"Baiklah, kamu akan menyusuinya kan?"

"Begitulah," jawab Jake dengan muka memerah membuat Sunghoon cuma bisa menggeleng pelan.

Dia akhirnya memilih merebahkan kembali tubuhnya ke atas kasur milik Jake itu.

"Lakukan saja apa yang kamu mau kerjakan," balas Sunghoon sambil melirik kearah omega di depannya itu sebelum dia meraih handphonenya sendiri.

Dia tau kalau Jake bakalan malu jika dia perhatikan, makanya Sunghoon memilih untuk memainkan handphonenya saja.

Kembali dengan Jake yang mulai mendekatkan mulut mungil bayinya itu ke dadanya sebelum dia merasa lega sendiri ketika berhasil melakukannya.

Fiction -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang