EPS28 : Baby.

3.4K 412 91
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

Komen yang bener dikitlah anjir, reaksi kalian lho, reaksi, hadeh.

***
Juwon kembali ke rumah setelah selesai dengan urusan perutnya itu, lagipula dia juga harus dengan segera memberitahu maminya itu.

Saat memarkirkan mobilnya ke garasi, dia bisa melihat ada beberapa mobil yang terparkir di halaman rumahnya itu.

Apakah maminya sedang ada acara ya? Entah mengapa Juwon tidak heran sama sekali dengan hal yang sangat tidak terduga itu.

Pagi tadi rumahnya kelihatan seperti biasa, nanti di dalam pasti bakalan ada banyak sekali hiasan atau banyak makanan yang tersedia disana.

"Kamu sudah pulang?"

Juwon baru mau berjalan masuk ke rumahnya, seketika berhenti sambil menoleh ke papinya yang baru saja menyapanya itu.

Dia sepertinya baru pulang dari kerja, Juwon menganggukkan kepalanya lalu berjalan beriringan dengan papinya.

"Mamimu pasti membuat acara di rumah."

"Lho? Papi juga gak tau?"

"Tidak sama sekali," balas papinya itu yang kelihatan memang tidak tau sama sekali.

Mereka akhirnya masuk ke dalam rumah, saat itu juga mata Juwon bisa melihat orang-orang di rumah ini, tidak asing semua bagi dirinya.

Karena yang ada disini ternyata keluarga maminya semua, dia pikir acara arisan, ternyata hanya kumpul-kumpul saja.

Juwon juga melihat ada tantenya yang tadi masih bertugas di rumah sakit, sudah ada saja disini, apakah dia memberitahu maminya?

Mata Juwon melirik ke tantenya, lalu dia bisa melihat tantenya itu menggerakkan tangannya, kelihatan sekali dia tampak mengetahui apa yang dipikirkan oleh Juwon.

"Kenapa hanya berdiri disana saja? Kesini sayang," ajak maminya itu saat melihat anak bungsunya hanya berdiri saja di dekat pintu itu.

Dia menarik tangan Juwon agar berjalan mengikutinya.

"Mami perhatikan kamu beberapa hari ini kelihatan sakit, apakah kamu merasa tidak enak badan?"

Juwon saat mendengar itu hanya bisa tersenyum kecil.

"Tidak, aku baik-baik saja," balas Juwon yang mendapatkan tatapan mengejek dari tantenya itu.

Karena tantenya sudah tau, makanya dia bisa bertindak seperti itu kepadanya.

"Hm? Benarkah? Pipimu bahkan kelihatan memerah saat ini," sahut maminya lagi sambil memegang pipi Juwon yang terlihat memerah.

Juwon juga menyadari hal tersebut, lalu dia juga mendengar hal yang sama dari Yunseo, dia tadi berkata kalau pipi Juwon memerah seperti pipi mamanya saat sedang hamil dulu.

Apa ini efek dari kehamilannya ya? Juwon harus banyak memeriksa hal-hal tentang kehamilan sehabis ini.

"Aku baik-baik saja, mami."

Maminya itu cuma bisa menghela nafas sambil menyerahkan piring berisikan kue ke hadapannya.

Tampak menggoda di mata Juwon, walaupun aromanya membuat Juwon seketika mau muntah.

"Kenapa? Bukannya itu kue favoritmu? Kenapa kamu mau muntah melihatnya?" tanya kakaknya yang ternyata ada juga di ruang tamu ini.

Juwon tidak terlalu fokus sama keberadaan kedua kakaknya itu, padahal mereka sama-sama ada disini semua.

Fiction -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang