Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Sesuai ucapan tantenya, Juwon benar-benar merasa dirinya lemah sekali saat ini.Dia tidak bisa melakukan apapun, bahkan dia hanya bisa menangis karena merasa tubuhnya sakit.
Untungnya Yunseo tidak meninggalkan sendirian, makanya Juwon saat ini cuma bisa memeluk pacarnya itu agar dirinya sedikit lebih baik.
Karena dia adalah alpha, dia tidak dikhususkan untuk bisa hamil, jadi kehamilannya saat ini memang sungguh menyusahkan untuk dirinya yang seorang alpha.
Tapi apakah Juwon marah? Jelas tidak, ini adalah pilihannya dan dia suka dengan keberadaan janin di perutnya itu, maka dia cuma bisa menerima saja resiko saat ini.
"Jangan nangis gitu, masih sakit?"
Juwon hanya mengangguk, dia membiarkan tangan Yunseo mengusap baby bumpnya itu.
Lagipula Juwon merasa nyaman ketika dipeluk dari belakang oleh pacarnya yang sedang mengeluarkan feromonnya agar menenangkan dirinya, itu benar-benar berhasil membuatnya tenang.
Walaupun rasa sakitnya masih terasa, apalagi kakinya lihat saja kakinya saat ini terlihat membengkak.
Maminya berkata itu hal yang wajar, tapi tetap saja dari persepsi omega jelas beda jika dibicarakan kepada dirinya yang merupakan alpha dominan itu.
Lagian dia masih harus menyelesaikan grand final turnamennya, dia harus menang apapun yang terjadi.
Malam nanti mereka akan melakukan scrim terakhir sebelum besok grand final diadakan.
Eunseo sih sudah menebak jika tim Battle Hawks akan masuk grand final, adiknya benar-benar percaya kepada tim favoritnya ya.
Karena memang tidak mengecewakan sama sekali, makanya dia terus percaya.
"Sebenarnya kami bisa meminta pelatih untuk menggantikan posisi Juwon, tapi dia tidak mau," ucap temannya yang memang ada disini dari tadi.
Lagian mereka kan ada di gaming house, makanya tidak akan heran jika ada anggota tim Battle Hawks lainnya walaupun dari tadi bagaikan nyamuk.
"Aku tidak bisa melewati hal tersebut."
"Bilang saja karena kita melawan tim Death Wish."
Sepertinya pertarungan antara Juwon dan mantan pacarnya itu masih berlanjut ya, soalnya setiap Yunseo menonton pertandingan pacarnya itu.
Dia bisa melihat Juwon yang menatap tajam kearah mantannya terus, padahal yang menjadi mantan itu siapa tapi yang kesal siapa.
Sudah dia bilang ke pacarnya agar tidak melakukannya, tapi tetap saja Juwon tidak mau menurut.
"Itu faktor utama sih," balas Juwon sambil terkekeh mendengar dengusan dari para anggota timnya.
Dia sudah lebih baik, walaupun kakinya masih terasa keram, tapi ya tidak masalah asal perutnya baik-baik saja.
Feromon pacarnya itu benar-benar efektif jika dia di kondisi seperti ini.
"Aku akan hiatus setelah itu."
"Iya, lebih baik seperti itu dan urus kandunganmu dengan baik, kamu bisa kembali kapanpun kamu mau," balas temannya yang membuat Juwon saat mendengar tersenyum.
Passionnya adalah game jadi dia sepertinya tidak akan lama-lama hiatus dari dunia ini.
Sebelum turnamen internasional datang, dia pastikan dirinya akan kembali ke panggung stage bersama teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...