34. Morning Talk.

6.3K 503 38
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Sebenarnya mau mereka menikah atau tidak juga, tidak ada perubahan yang berarti.

Perubahan yang terjadi adalah mereka tinggal di rumah yang sama untuk mengurus bayi mereka itu, lalu setelahnya mereka akan sibuk dengan urusan masing-masing.

Walaupun kadang pagi-pagi Jake akan ke dapur mencoba melakukan eksperimen.

Apalagi kalau bukan mencoba memasak walaupun kalau gagal ujungnya mereka akan memilih memesan makanan.

Contohnya sekarang, Sunghoon menatap kearah dapur dimana ada Jake yang sedang mencoba memotong ayam dengan asal-asalan.

"Serius, aku tidak menuntut dirimu untuk bisa masak, lagipula aku sudah tau anak manja sepertimu gak mungkin bisa masak," ucap Sunghoon yang duduk di bangku depan pantry itu.

Seketika Jake langsung menjulurkan jari tengahnya ke Sunghoon yang langsung ketawa geli melihat apa yang dilakukan oleh Jake.

Jelas Sunghoon mengatakan hal tadi dengan bercanda, buktinya Jake juga tidak tersinggung sama sekali.

Walaupun sebenarnya ucapan Sunghoon juga tidak salah sih, Jake kan memang anak manja dan dirinya itu memang tidak bisa masak sama sekali.

Hidupnya selama beberapa tahun kebelakangan ini hanya sekolah, main game, ikut turnamen, baru kegiatan yang lain-lainnya.

Dan selama itu juga Jake tidak pernah mencoba melakukan sesuatu ke dapur, sekalipun pernah dirinya hanya mencoba untuk memasak mie.

Sudah itu saja, selebihnya dia benar-benar memakan makanan yang suka dia pesan sendiri atau tidak yang dibuat oleh Jaeho.

Cowok itu benar-benar bagaikan seorang mama ketika berada di gaming house, kebutuhan makanan disiapkan oleh Jaeho.

Makanya Jake merasa sangat nyaman disana sampai dia berakhir seperti sekarang gak bisa ngapa-ngapain.

"Setidaknya berikan semangat untukku."

Sunghoon ketika mendengar ucapan Jake langsung meletakkan dagunya ke balik telapak tangannya.

"Semangat, Jake."

Jake lagi-lagi menatap tajam suaminya itu sebelum dia meletakkan ayam yang sudah dia bersihkan tadi ke tepung siap pakai yang sudah dia siapkan sebelumnya.

Benar-benar random sekali, padahal jika memang ingin yang mudah, Jake bisa membeli ayam yang sudah di bumbu dan tinggal di goreng saja.

Sunghoon masih memperhatikan kelakuan istrinya itu sebelum dia ketawa melihat Jake yang mendadak menjauh akibat percikan minyak yang ada di hadapannya.

"Sini aku bantuin," ucap Sunghoon yang bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat kearah Jake.

Jake saat itu juga langsung memilih bersembunyi di belakang tubuh alpha-nya itu.

Lagipula walaupun mereka sibuk disini, mereka tetap akan mengetahui kondisi Yunseo yang tertidur di box bayinya, soalnya Sunghoon memang sengaja memasang baby cam untuk bayinya itu dan dia bisa menonton hasil kameranya dimanapun dia berada.

"Emang kamu bisa masak?"

Sunghoon segera membalikkan ayam yang sedang di goreng itu dengan santai tidak dengan Jake yang hanya menyaksikan sambil menunggu jawaban dari suaminya.

"Kalau sebatas goreng ayam, bukankah itu hal yang biasa?"

Ketika mendengar jawaban alpha di depannya itu, Jake langsung tidak mengatakan apapun, soalnya bagi dia ini hal yang bukan biasa sama sekali.

Fiction -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang