Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.どうもありがとう。
***
Pada awalnya Jake mungkin sedikit kesusahan ketika mengurus Yunseo, lalu harus ikut bertanding di turnamen, tapi setelah dijalani begitu saja dirinya lama-lama terbiasa sendiri dengan kehidupan seperti itu.Apalagi di tambah dirinya yang akhirnya masuk kuliah juga menyusul Sunghoon yang sudah kuliah dari tahun kemarin.
Jake kan memang sengaja melakukan gap year, waktu tersebut dia habiskan untuk merawat Yunseo dengan kedua tangannya sendiri.
Dia tidak butuh baby sitter selagi dia bisa merawat bayinya sendiri, kecuali kalau dia harus bertanding barulah Jake akan menitipkan bayi kecilnya itu ke orang tuanya atau tidak ke rumah mertuanya.
Sekarang dia sedang melakukan ospek sambil mendengarkan ocehan seniornya yang sedang memarahi salah satu mahasiswa yang satu angkatan dengan Jake.
Jake melirik kearah cowok tersebut sebelum dia memilih memperhatikan hal lain, misal seperti memperhatikan suaminya begitu?
Soalnya Sunghoon menjadi panitia saat ini, mata alpha itu memperhatikan Jake yang tampak senyam-senyum kepadanya, omega itu mau dimanapun tetap saja bertingkah centil ya, apakah Jake tidak sadar jika dia sudah menjadi ibu anak satu?
Sunghoon melipat kedua tangannya sambil menggeleng pelan memperhatikan kelakuan istrinya sendiri.
Sebenarnya Sunghoon itu awalnya hanya iseng bergabung ke bem fakultasnya, entah mengapa bisa diterima padahal Sunghoon juga sudah mulai ogah-ogahan ketika datang ke awal pertemuan.
Biasanya yang begitu bakalan di pecat bukan? Buktinya tidak, Sunghoon bertahan saja sampai sekarang.
Kembali dengan Jake yang mendengarkan obrolan para omega di belakangnya, mereka mulai membicarakan tentang Sunghoon.
Wah apakah mereka hidup di goa? Sampai tidak tau kalau Sunghoon itu sudah menikah? Bisa-bisanya mereka masih bisa mencoba untuk mencari perhatian Sunghoon walaupun mustahil mereka dapatkan.
"Itu kak Sunghoon menatap kearah kita gak sih?"
"Bisa saja, lagipula aku sengaja berpenampilan menarik agar bisa mendapatkan perhatiannya."
Jake mendengar itu mengernyitkan alisnya, hah? Mereka tingkat kepercayaan dirinya sangat tinggi sekali ya.
Mata Jake kembali menoleh ke suaminya yang sedang bertelepon entah dengan siapa.
"Eh, kak Sunghoon berjalan kesini."
Mata Jake menoleh kearah Sunghoon yang memang berjalan kearah sini.
Lalu kaki Sunghoon berhenti tepat di hadapan Jake yang sedang duduk itu.
"Yang?"
Jake ketika mendengar panggilan dari Sunghoon langsung mendongakkan kepalanya menatap alpha di depannya itu.
Beberapa peserta ospek lainnya tampak tidak percaya jika Sunghoon bisa mengatakan hal tadi.
Termasuk para omega di belakang Jake tadi.
Sunghoon menghela nafasnya lalu duduk di hadapan omeganya itu.
"Kamu tidak menyimpan susu untuk Yunseo? Mami menanyakan hal itu barusan."
"Kenapa mami tidak bertanya langsung kepadaku?"
"Handphonemu kan dimatikan," balas Sunghoon sambil menyentil dahi omega di hadapannya itu.
Jake cemberut sambil mengusap pelan dahinya yang baru di sentil oleh suaminya.
"Kenapa mudah sekali merah sih? Padahal aku tidak sekuat itu menyentilnya," tanya Sunghoon sambil menyingkirkan tangan Jake lalu mengusap lembut dahi istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...