Triple up!
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Selama masa rut-nya, Juwon hanya mengurung dirinya di kamar saja, dia tidak mau berinteraksi dengan siapapun.Lagipula ini menyakitkan sekali, sekalipun dia sudah meminum obat suppressantnya sekalipun.
Dan hari ini masa-masa rut-nya selesai, dia sudah baik-baik saja.
Buktinya Juwon sudah kembali sekolah, dia melihat ada banyak yang menyapanya, lagipula alpha dominan itu tidak selalu harus bersikap dingin.
Dia lebih dominan lembut kepada orang, lagipula buat apa juga dia merasa sombong hanya karena dia merupakan seorang alpha dominan.
Tapi tetap Juwon akan marah jika ada yang dengan sengaja menyebarkan feromon mereka ke Juwon.
Untungnya Juwon rut sebelum turnamen dimulai, jadi dia aman.
Lagipula turnamen akan segera dimulai minggu ini, mereka juga sudah mulai scrim.
"Juwon, ini untukmu."
Juwon menerima beberapa paper bag dari murid-murid sekolahan ini, Juwon menerimanya dengan senyuman terpasang di bibirnya.
"Terima kasih ya."
"Semangat bertandingnya."
Juwon hanya menganggukkan kepalanya sebelum dia berjalan cepat ke kelasnya, dia merasa senang karena pindah ke sekolah bukanlah menjadi anak homeschooling lagi.
Dia bisa berinteraksi langsung dengan orang-orang, beda hal dengan ketika dia di arena, itu hal yang cukup berbeda.
Ketika dia masuk ke kelas, mata Juwon bisa melihat ada Yunseo yang sudah datang dan sibuk membaca sesuatu di bukunya.
Seketika Juwon ragu-ragu untuk masuk ke kelas, terlebih di otaknya kembali teringat kelakuan Yunseo saat hari pertamanya rut.
Walaupun itu hanya untuk membantunya, tapi tetap saja itu memalukan.
Lagipula mengapa juga dia tetap sadar saat apa yang dilakukan Yunseo kepadanya saat itu coba.
"Kamu menghalangi murid lain untuk masuk," tegur Yunseo saat menyadari ulah Juwon yang berdiri di depan pintu kelasnya itu.
Seketika Juwon langsung masuk dan diikuti oleh murid-murid kelasnya yang lain.
Semuanya tampak biasa aja dengan kehadiran Juwon, ya karena masalah rut ataupun heat bukanlah hal yang aneh lagi.
"Pagi," sapa Juwon saat dia duduk di bangkunya, dia menoleh kearah belakang untuk melihat Yunseo.
Yunseo melirik kearah Juwon sebelum fokus ke bukunya lagi.
"Ya."
"Aku tidak salah bukan mengajakmu bicara? Lagipula sekarang bukan lagi jam belajar."
"Tidak."
Juwon mendengar jawaban Yunseo cuma bisa menggeleng kecil, apakah laki-laki ini hemat bicara sekali? Dia hanya berkata iya dan tidak saja dari tadi.
"Ah iya, terima kasih bantuannya saat itu."
"Iya."
Juwon seketika merasa kesal, namun dia tetap harus menahannya, lagipula apapun kelakuannya bisa dilihat oleh banyak orang.
Jika dia hanya orang biasa, dia tidak akan mempermasalahkan sama sekali, bedanya adalah dia adalah seorang pro player terkenal.
Attitude pasti akan dipertanyakan sekalian dia berada di luar arena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...