23. Event.

6.6K 650 82
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Mata Jake melirik kearah bagian perutnya yang sudah mulai terlihat kali ini, bagaimana tidak dia sudah memasuki trimester kedua saat ini.

Orang-orang sekolah sih masih belum tau apa yang terjadi dengannya, karena memang belum terlalu nampak juga.

Setiap pelajaran olahraga juga, kebanyakan Jake tidak ikut.

Sebenarnya yang tau kalau Jake hamil itu ya pihak sekolah doang, makanya gurunya tidak segan memberikan izin untuk Jake tidak mengikuti pelajaran olahraga.

Ya dengan diganti menjadi mengerjakan soal saja, ya itu lebih baik sih dibandingkan harus olahraga.

"Apakah kamu sesuka itu melihat perutmu?"

Jake menoleh kearah belakangnya dimana ada kedua kakaknya yang baru saja melewati kamarnya itu.

Lalu Jake tanpa malu langsung tertawa sambil menunjukkan perutnya itu ke kakaknya.

"Aku masih merasa ini lucu, lihat saja perutku bisa sebesar ini lho," balas Jake yang masih tertawa membuat kedua kakaknya itu cuma bisa memutarkan kedua bola matanya.

Terserah adik mereka itu saja sih, Jake itu selalu saja membuat kehebohan.

Kehebohan pertama ya, saat dia ketahuan hamil oleh mereka.

Kehebohan kedua, ketika Jake melakukan live dengan Sunghoon dan berkata kalau dia adalah mate Sunghoon.

Mana dia menunjukkan bekas gigitan hasil mating dia dan Sunghoon lagi, adiknya begitu centil coba.

Tingkah maminya dibabat abis oleh Jake, Jake benar-benar menuruni sifat maminya itu.

Sekarang adiknya itu lagi masa liburan sekolah juga, dia akan segera tamat dari sekolahan.

Jadwal turnamen juga ada sih sebentar lagi.

Hari ini Jake itu harus pergi ke acara sponsor untuk turnamen yang dia ikuti kemarin.

Dia perwakilan dari timnya dan beruntungnya di tim Death Wish ada pacarnya yang menjadi perwakilan juga, makanya Jake yang tadinya malas langsung semangat.

Padahal dia ketemu Sunghoon setiap hari, tapi tetap saja dia akan selalu excited jika bertemu dengan alpha itu.

Contoh seperti sekarang, dia bisa melihat ada Sunghoon yang datang sambil mengernyitkan alisnya saat melihat Jake.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Sunghoon sambil melihat Jake yang datang kepadanya.

"Tidak usah lari-larian."

Jake cemberut saat sampai di hadapan Sunghoon, lalu dia membiarkan tangan alpha di hadapannya itu mengusap lembut baby bumpnya itu.

Ujung-ujungnya juga Sunghoon masih tetap mengusap lembut perutnya itu.

Karena feromon mereka berdua sudah bercampur saat ini, Jake merasa sedikit lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Walaupun dia tetap akan membuat alasan untuk tetap berada di dekat Sunghoon sih, alpha itu harus tetap di dekatnya.

Dia tau Sunghoon tidak akan berakhir bersama omega lain, namun tetap saja dia harus menjaga Sunghoon dari para omega genit di sekitarnya.

Jake melupakan kalau dia sendirilah omega genit itu.

"Kamu suka?"

"Iya!" balas Jake sambil tersenyum ketika merasakan Sunghoon yang mencium pipinya dengan gemas saat ini.

Fiction -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang