Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Saat pertandingan berakhir, Yunseo bisa melihat saat ini Juwon sedang di interview bersama para anggota timnya yang lain.Eunseo sih dari tadi sudah sibuk membuat status tentang kemenangan tim favoritnya itu, lalu tidak lupa menandai Juwon, intinya dia sibuk sendiri, walaupun sekarang sudah fokus menonton interview yang terjadi depan mereka.
Sudah menjadi hal yang sangat biasa jika ada interview setelah ada tim yang akhirnya menang setelah pertandingan tadi.
Juwon melihat kearah bangku penonton dimana matanya bisa melihat jika Yunseo masih ada disana dan menonton interview yang terjadi saat ini.
"Bagaimana perasaan hari ini? Setelah menjadi pembuka pertandingan di turnamen musim terbaru, lalu berakhir menang, apa yang kalian rasakan?"
Juwon masih belum niat menjawab pertanyaan tersebut, biarkan saja anggota timnya yang lain.
Mereka sih pasti bakalan jawab senang, kalau Juwon sih mungkin akan menjawab biasa aja, karena mereka kan memang selalu menang terus.
Apakah tim lain tidak berkembang ya? Padahal timnya tidak pernah berubah pemain, lalu tim yang lain selalu berubah pemain setiap musim berganti, masa tidak ada perubahan? Jangan bilang alasannya karena masih belum cocok, karena itu omong kosong.
Sebelum pertandingan kan mereka seharusnya sudah bonding terlebih dahulu, jadi mana mungkin masih belum cocok.
"Menurut Juwon sendiri, bagaimana pertandingan hari ini?"
"Ah, menyenangkan, lagipula mereka memberikan cukup perlawanan tadi," balas Juwon yang hanya basa-basi doang, padahal kenyataannya tim lawan mereka tadi dibantai habis-habisan oleh Juwon.
Padahal Juwon tidak sedang bad mood sama sekali, tapi kenapa mereka bisa dikalahkan semudah itu coba?
Yunseo hanya melipat kedua tangannya ke dada mendengar jawaban dari Juwon tadi, kelihatan meremehkan lawan sekali ya pacarnya itu.
"Tuh lihat, perutnya beneran menonjol sekali," ucap Eunseo yang menyandarkan kepalanya ke dada kakaknya itu.
Yunseo membiarkan saja kelakuan dari adiknya itu, tapi dia juga memperhatikan Juwon juga.
"Ya sepertinya ucapanmu memang tidak salah."
Ketika interview berakhir, Juwon sudah kabur duluan ke pacarnya itu.
"Aku kira bakalan ngambek dulu, ternyata langsung meluk?"
"Diam kamu," balas Juwon saat mendengar ejekan dari Yunseo yang membalas pelukan yang dia lakukan.
Eunseo cuma memainkan handphonenya walaupun sesekali dia menjawab pertanyaan dari Juwon.
"Besok kamu masuk trimester kedua, sepertinya kamu tidak ada jadwal bukan?"
Juwon mendengar itu menganggukkan kepalanya, dia tidak ada jadwal bertanding sih besok.
"Kita periksa kandunganmu."
"Kamu semangat sekali? Sudah kangen melihat bayi kita ya?" tanya Juwon yang meletakkan kepalanya ke lengan pacarnya itu.
"Aku penasaran dengan sesuatu sebenarnya."
"Apanya?"
Juwon hanya bisa merasakan sentilan di dahinya oleh pacarnya.
"Kita cari tahu besok."
***
Hari esok akhirnya tiba dengan tangan Juwon yang bergenggaman dengan tangan pacarnya, mereka menunggu antrian mereka untuk masuk saat ini, sudah jelas mereka berada di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiction -sungjake✔
FanfictionJake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus mendekatkan dirinya kepada Park Sunghoon yang merupakan rival dari timnya sendiri. #1 in sunghoon |...