EPS16 : Date (1).

1.9K 328 51
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Jika saat mereka mau pergi ke pantai ada saja halangan yang membuat mereka batal melakukannya.

Maka kali ini tidak ada halangan sama sekali, buktinya Juwon tersenyum senang ketika melihat Yunseo yang baru saja datang menjemputnya dari gaming house timnya itu.

"Aku akan kembali sebelum malam datang!"

Soalnya dia kan ada jadwal scrim, makanya dia berkata seperti itu dan segera berlari keluar untuk menghampiri Yunseo.

Yunseo terlihat memiringkan kepalanya ketika melihat Juwon yang datang sambil berlarian.

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa," balas Juwon sambil menaiki motor milik pacarnya itu.

Motor tersebut mulai berjalan meninggalkan area gaming house dari tim Battle Hawks tersebut.

"Apakah gaming house tim ini tidak pernah pindah?"

"Pernah tau, lagipula pas mamamu masih menjadi anggota inti, mereka bukan tinggal disini," balas Juwon yang memeluk tubuh pacarnya itu, dia meletakkan dagunya di bahu pacarnya itu.

Lagipula dia bisa langsung mencium bau feromon milik Yunseo.

Pacarnya tanpa perlu menggunakan parfum juga, feromonnya akan lebih mendominasi daripada parfum yang dia gunakan.

Yunseo bisa mengetahui apa yang dilakukan oleh Juwon, tapi pura-pura tidak tau aja.

"Apakah feromon milik papamu memiliki aroma yang kuat seperti milikmu?"

"Tidak juga, papaku memiliki feromon beraroma citrus."

"Ah, pasti menyegarkan sekali," balas Juwon lalu dia seketika memikirkan feromonnya sendiri yang kenapa baunya lembut bagaikan omega.

Awal-awal dia berpikir itu menyebalkan sih, namun sekarang apa pedulinya? Diakan pada akhirnya akan menjadi omega jika bersama dengan Yunseo.

"Mamamu?"

"Mama? Dia memiliki feromon beraroma susu," balas Yunseo langsung saat mendengar pertanyaan dari Juwon.

Jika dia berada di dekat mamanya itu, mamanya benar-benar seperti bayi, feromon susunya itu benar-benar sangat mendominasi sekali.

Apakah itu yang membuat mamanya menjadi awet muda ya? Tapi mustahil sih, itu hanya pemikiran ngawur saja.

"Susu?"

"Ya, hampir mirip dengan feromon milikmu," sahut Yunseo sambil menghentikan motornya saat di lampu merah.

Juwon hanya bisa tertawa kecil, "Awalnya aku kesal dengan feromonku sendiri, tapi ya mau bagaimana lagi?"

"Lagipula bukankah itu lebih cocok untukmu?"

Juwon memutarkan kedua bola matanya saat mendengar balasan dari pacarnya, kan dia sudah duga pasti respon dari Yunseo pasti begitu.

Mata Juwon melirik kearah beberapa kendaraan di sekitarnya, rata-rata di dominasi oleh anak-anak seusianya.

Makanya dia merasa ada yang aneh, ternyata pandangan mata mereka terfokus ke dirinya.

"Juwon!"

"Hai, Juwon!"

Juwon mendengar sapaan tersebut langsung melambaikan tangannya dengan senyuman yang terpasang di bibirnya.

"Halo," sapa Juwon juga yang membuat mereka langsung kegirangan sendiri.

Yunseo melihat hal itu juga, orang-orang yang menyapa Juwon tadi ikutan memperhatikan Yunseo.

Fiction -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang