Mendapat serangan mendadak seperti ini, Jungkook merasa jantungnya melompat keluar dan jatuh ke lantai.
Suara-suara jeritan tertahan di sekeliling nya tidak kedengaran lagi. BamBam bahkan membekap mulutnya sendiri supaya tidak berteriak. Ia duduk persis di sebelah Jungkook, sehingga ia bisa melihat dengan jelas ketika kedua bibir itu bertemu.
Dunia Jungkook menjadi sunyi senyap. Ia hanya bisa merasakan hembusan nafas Seokjin di wajahnya dan bibir lembut serta dingin Seokjin yang sedang membelai bibirnya.
Ketika bibir Seokjin menyapunya terakhir kali sebelum melepaskannya, Jungkook merasa jiwanya sudah keluar dari tubuhnya.
"Ayo kita pergi dari sini." Bisik Seokjin.
Jungkook yang sudah berubah menjadi patung tidak mampu menjawab.
Seokjin lalu berdiri. Ia mengulurkan tangannya ke belakang punggung Jungkook dan mengambil long coat-nya.
BamBam langsung melempar ransel hitam kecil Jungkook ke atas pangkuan nya. Namun karena Jungkook hanya mematung, BamBam akhirnya mengalungkan ransel tersebut ke lehernya.
Takut Jungkook tercekik, Seokjin melepaskan ransel tersebut dari lehernya dan menyampirkan ke pundaknya sendiri.
Seokjin juga menyampirkan long coat Jungkook di tangannya. Ia mengambil penghangat telinga Jungkook dan memakaikannya dengan lembut.
BamBam melempar topi kupluk putih Jungkook yang langsung disambut oleh Seokjin.
Seokjin lalu berdiri dan menggandeng tangan Jungkook.
BamBam membantu dengan mendorong tubuh Jungkook dari sofa.
Seokjin berbalik dan menghadap yang lain. Tangannya menggenggam erat tangan Jungkook. Senyumnya tidak lepas sekejap-pun dari wajahnya.
"Yeorobun, maaf. Kami pergi dulu. Kalian bersenang-senanglah."
Tanpa menunggu reaksi teman-teman nya, Seokjin membawa Jungkook keluar dari sana.
Setelah Seokjin dan Jungkook menghilang di balik pintu, BamBam langsung berdiri dan berteriak.
"Semuanya, karaoke malam ini aku yang traktir. Kalian juga boleh pesan minum dan makan sepuasnya. Tapi kejadian barusan, jangan pernah keluar dari ruangan ini."
"Horeeeee."
Sorak sorai senang mewarnai tempat itu.
🛸
Seokjin menggenggam erat tangan Jungkook sepanjang mereka berjalan di lorong tempat karaoke. Ia sesekali menoleh ke arah Jungkook yang mengikutinya seperti boneka.
Wajah Seokjin cerah dan dihiasi senyum tipis. Ia tampak penuh percaya diri.
Sedangkan Jungkook terlihat seperti orang yang kehilangan rohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Glory
FanfictionJungkook jatuh cinta kepada Jin saat masih sekolah. Namun Jin menganggap Jungkook bukan pasangan yang tepat untuknya. Mereka bertemu kembali setelah dewasa. Apakah Jungkook mampu membuktikan dirinya adalah pasangan yang tepat untuk Jin sekarang? You...