Perhatian Jungkook terpecah oleh pesan masuk dari Hoseok.
"Aku setuju dengan pemikiranmu. Aku akan memikirkan, bagaimana penyesuaian untuk prospektif pekerjaanmu ke depannya. Kau dan Ssaem Kim meskipun sudah berpacaran selama dua tahun, namun kalian jarang bersama. Seperti pepatah mengatakan, 'cinta itu mudah, tapi berhubungan itu sulit'. Setelah tinggal bersama, baru bisa tahu cocok atau tidak. Awalnya, aku cukup kuatir. Sekarang aku sudah lega. Kau sungguh sudah dewasa."
"Hyung, sebelumnya aku tidak pernah memikirkannya. Begitu hyung mengatakannya, aku tiba-tiba menyadari hal ini."
Jungkook segera menaruh ponselnya begitu melihat Seokjin sedang menghampirinya.
"Yeobo, aku ingin menanyakan sesuatu."
Seokjin duduk di sebelah Jungkook dan menarik kekasihnya supaya duduk di atas pangkuannya.
"Tanya apa?"
"Kali ini kita tinggal bersama begitu lama. Bagaimana jika kita tiba-tiba menyadari bahwa kita tidak cocok satu sama lain?" Jungkook terdengar sangat kuatir.
Seokjin tersenyum.
"Dulu, saat aku mengajarimu bermain game, bukankah kita juga bersama setiap hari? Dari jam sembilan pagi sampai jam 9 malam. Setiap hari, aku harus bangun jam enam, jam sebelas malam baru sampai rumah lagi. Apakah kau sudah lupa, bagaimana kau merampas waktuku?"
"Tapi saat itu berbeda." Sahut Jungkook.
"Memang berbeda. Saat itu, kita bertemu di siang hari. Sekarang, aku harus pergi bekerja, kita lebih banyak bertemu di malam hari. Baby, kita mana punya waktu untuk bertengkar di malam hari?"
Jungkook membulatkan matanya, lalu ia memeluk leher Seokjin sambil tertawa malu. ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ."
"Baby, ayo ke kamar."
🛸
"Aku tidak bisa menerima kenyataan sekejam ini!"
Seokjin yang baru datang, kaget mendengar teriakan marah Namjoon.
"Ada apa?" Ia bertanya kepada Yoongi yang terlihat santai membaca buku.
"Tidak tahu. Pagi-pagi sudah mulai kambuh." Sahut Yoongi.
"Itu karena kau!" Namjoon berdiri dengan marah dan menunjuk Yoongi.
"Seokjin-ah, kau tidak tahu. Dia bisa-bisanya berpacaran. Aku mengajaknya pergi ke sebuah restoran yang sedang popular, jika kita bisa pulang awal. Bisa-bisanya dia bilang mau pergi ke sana dengan pacarnya. Shibal!" Namjoon melempar pulpen ke arah Yoongi.
Yoongi cengengesan sambil memberikan V✌️ kepada Namjoon.
Melihat itu, Namjoon menghempaskan dirinya ke kursi dan melakukan inhale exhale. Hu....ha....hu....ha.....
"Aku sungguh tidak menyangka, di team kita yang pertama pacaran adalah Yoongi!" Namjoon terdengar kesal.
"Yang pertama? Siapa bilang Yoongi yang pertama?"
Wajah Namjoon seketika menjadi tegang setelah mendengar perkataan Seokjin. Hidungnya langsung kembang kempis.
"Sabtu ini, aku traktir kalian semua makan malam. Sangyeop sudah kembali, mari kita menyambutnya."
"Baiklah." Sahut Yoongi.
"Ok." Ujar Taehyung.
"Sekalian, aku ingin memperkenalkan pacarku kepada kalian semua." Lanjut Seokjin.
Namjoon terlihat bingung sejenak.
"Pacar?" Tanya Taehyung bingung. "Ja..jadi yang di padang gurun itu benaran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Glory
Hayran KurguJungkook jatuh cinta kepada Jin saat masih sekolah. Namun Jin menganggap Jungkook bukan pasangan yang tepat untuknya. Mereka bertemu kembali setelah dewasa. Apakah Jungkook mampu membuktikan dirinya adalah pasangan yang tepat untuk Jin sekarang? You...