Seokjin duduk di dalam taksi dengan gelisah. Pasalnya terjadi kemacetan panjang dan kendaraan tidak bergerak sudah cukup lama. Telah terjadi saling mengunci di perempatan lampu merah, karena ada mobil yang ngotot menerjang lampu lalu lintas yang sudah berubah menjadi merah.
Di saat Seokjin sedang berjibaku dengan kemacetan jalanan, berbanding terbalik dengan suasana di sebuah ruang karaoke, yang penuh dengan keceriaan.
"Yeorobun, aku ingin menyampaikan beberapa patah kata." Young Min, mantan ketua kelas berdiri di depan dengan sebuah mic di tangannya.
"Ini adalah kesempatan yang sulit didapatkan kelas kita tahun ini. Reuni kali ini paling lengkap. Benarkan?"
"Benarrrrr!"
"Semua berkat siapa?"
"Semua ini berkat Jungkook!"
Semuanya bertepuk tangan. Jungkook tersenyum malu.
"Coba kulihat siapa yang belum hadir."
"Eee! Apa 2 murid terbaik di kelas kita tidak hadir?"
"Oh ya, aku sudah bertanya kepada Park Yoo Na. Dia bilang dia hari ini sampai di Daejeon tapi dia sedang ada acara keluarga."
"Seokjin juga tidak hadir?"
"Aku tadi sudah meneleponnya. Dia tidak membaca chat group kelas kita. Aku juga tidak tahu, apakah dia akan datang."
"Jungkook-ah, bukankah kau cukup akrab dengan Seokjin? Dia datang tidak?"
"Betul, kalian ikut pertandingan game bersama. Kami menontonnya. Seokjin pasti akan datang karena kau datang."
"Iya, Seokjin pasti akan datang."
"Kami putus kontak setelah acara itu." Sahut Jungkook.
"Betul. Mereka sudah tidak berhubungan lagi." BamBam dengan cepat menimpali perkataan Jungkook.
"Bagaimana jika aku menyanyikan sebuah lagu untuk kalian semua." Jungkook berusaha mengalihkan perhatian teman-temannya.
"Bagussss!"
"Bagus!"
"Mari kita dengarkan suara Jungkook."
Semuanya bertepuk tangan dengan meriah.
BamBam dengan cepat membisikkan sesuatu kepada mantan ketua kelas.
"Sebentar! Masih ada 1 hal yang ingin aku sampaikan!" Seru mantan ketua kelas.
"Karena kita semua teman sekelas yang baik, sebagai teman yang baik, jangan sembarangan memposting foto bersama hari ini di moment kalian."
"Tentu saja."
"Kami mengerti."
"Tenang saja."
"Jungkook-ah, kau sudah bisa mulai sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Glory
Fiksi PenggemarJungkook jatuh cinta kepada Jin saat masih sekolah. Namun Jin menganggap Jungkook bukan pasangan yang tepat untuknya. Mereka bertemu kembali setelah dewasa. Apakah Jungkook mampu membuktikan dirinya adalah pasangan yang tepat untuk Jin sekarang? You...