🚀 58 🚀

316 66 45
                                    

"Eh...Eh...Sudah keluar, sudah keluar! Cepat foto! Seru Doudou yang sedang memantau dengan teropongnya.

Daudau bergegas mengarahkan kameranya.

Cekrek 📸

Cekrek 📸

Cekrek 📸

Terlihat Seokjin sedang berjalan menuju ke mobil.

"Kenapa dia sendirian? Di mana Jeon Jungkook?"

Tampak Seokjin membuka pintu bagasi mobil dan mengeluarkan sebuah koper besar.

Cekrek 📸

Cekrek 📸

"Daebakkkk!!!! Jeon...Jeon Jungkook mau menginap!!!" Teriak Diudiu. Badannya sampai gemetaran saking antusiasnya.

"Sudah pasti! Itu koper Jeon Jungkook! Dia pasti menginap di sini malam ini!" Seru Daudau.

Kemudian terlihat Seokjin menarik koper besar tersebut dan berjalan kembali menuju ke gedung apartemennya.

"Jika sebelumnya Jeon Jungkook masih bisa beralasan pergi ke rumah teman untuk bermain....sekarang, lihatlah! Kopernya dibawa ke atas. Bukti yang sangat konkret! Daebak!" Jerit Diudiu. Rambut keritingnya sampai bergoyang-goyang, mulutnya maju 2 cm dan hidungnya keliatan tambah mengembang.

"Malam ini kita tidak boleh pergi dari sini. Kita bergiliran menjaga. Waspada terhadap penjaga kompleks apartemen ini. Kita tunggu di atas pohon ini saja. Penjaga tidak akan memeriksa sampai ke atas sini." Kata Doudou.

"Besok kita harus mendapatkan foto mereka keluar dari apartemen ini bersama." Sahu Daudau.

"Kita akan menjadi kaya raya. Kaya, kaya, kaya. Jaya, jaya, jaya!!" Seru Diudiu. Badannya kembali bergoyang gemetar saking bahagianya.

🛸

Jungkook sedang mandi di kamar mandi yang terletak di dalam kamar Seokjin saat ini. Meskipun sudah lewat tengah malam, namun ia selalu membiasakan untuk membersihkan diri dulu sebelum naik ke tempat tidur.

Kopernya tampak tergeletak terbuka di lantai.

Seokjin yang hendak memberikan boneka roket yang ketinggalan di ruang duduk, akhirnya tidak jadi masuk ketika mendengar suara air dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin yang hendak memberikan boneka roket yang ketinggalan di ruang duduk, akhirnya tidak jadi masuk ketika mendengar suara air dari kamar mandi.

Ia bersandar di depan pintu kamar sambil memeluk bonekanya. Ada senyum bahagia yang terpancar di raut wajahnya.

Beberapa saat kemudian, setelah tidak mendengar suara air lagi, Seokjin mengetuk pintu kamar.

Tok....tok....

"Jungkook-ah, apakah aku boleh masuk?"

"Sebentar."

Seokjin menyandarkan kepalanya di pintu dan menunggu dengan sabar. Boneka roketnya bersandar dengan nyaman di dada Seokjin, yang memeluknya dengan kedua lengannya.

You Are My GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang