Jungkook jatuh cinta kepada Jin saat masih sekolah. Namun Jin menganggap Jungkook bukan pasangan yang tepat untuknya. Mereka bertemu kembali setelah dewasa. Apakah Jungkook mampu membuktikan dirinya adalah pasangan yang tepat untuk Jin sekarang?
You...
Seokjin yang duduk di kursi penonton, ikut berdiri bersama penonton lainnya ketika Jungkook muncul di panggung.
Banyak fans Jungkook yang hadir di acara ini, langsung berteriak saat melihatnya.
"Jungkook...aku mencintaimu! Jungkook marry me!"
Seokjin mengerutkan keningnya dan langsung menoleh ke arah suara tersebut. Ia melihat seorang fans cowok Jungkook sedang meneriakkan kalimat itu. Ia menghela nafas dan mengalihkan pandangannya ke panggung lagi.
"Halo semuanya, aku Jeon Jungkook. Senang sekali sebagai ambassador All Star Diamond, dapat bertemu kalian semua di sini."
"Aku sekarat! Suamiku tampan sekali hari ini! Suamiku, Jeon Jungkook, aku mencintaimu! Kau tampan sekali!"
Seokjin menoleh ke asal suara tersebut dan menemukan fans cewek Jungkook sedang berteriak di sana. Ia yang awalnya kaget, akhirnya tersenyum sendiri.
"Jungkookkkk! Suamiku yang paling bersinar! Aku mencintaimu. Jungkook marry me!"
Seokjin yang kaget segera mencari asal suara tersebut dan melihat, ternyata yang meneriakkan kalimat itu adalah fans Jungkook yang berjenis kelamin laki-laki.
Sementara itu, Diudiu, Doudou dan Daudau berhasil masuk dan sekarang mereka berdiri serta menonton dari lantai 2, yang dikhususkan untuk staff yang bertugas.
"Jungkook-ahhhh!! Wuooooo!!" Teriak Daudau.
"Wuooo....Wuooo....Wuooo....!" Diudiu melompat-lompat senang dan ikut berteriak.
Sedangkan Doudou sibuk memotret Jungkook yang berada di atas panggung.
Cekrek 📸
Cekrek 📸
Cekrek 📸
"Kalian dari media mana? Kalian salah tempat. Di sini area untuk staff. Lagipula, terlalu jauh kau mengambil foto dari sini. Wajah Jeon Jungkook tidak terlihat jelas. Saat kalian memposting foto-fotonya, pasti tidak akan banyak yang mau lihat."
"Tidak apa-apa. Aku hanya asal foto saja. Terima kasih ya." Ucap Doudou.
"Tidak masalah."
"Eh, Doudou-ah." Bisik Daudau.
"Apa?"
"Media lain, memotret satu orang, kita memotret dua orang. Nanti saat kita menaruh fotonya di internet, semua rekan media harus berlutut dan memanggil kita guru." Bisik Daudau.
