🚀 72 🚀

494 81 16
                                    

Selesai menyusun pakaian-pakaian Jungkook ke dalam lemari, mereka bertiga lalu makan siang bersama dengan memesan secara online.

"Hooohhhhh.....Begitulah akibat efek usia. Mengemasi pakaian saja, punggungku jadi sakit." Keluh Hoseok yang belum mulai makan, karena Jimin sedang membantu memijiti punggung dan lengannya sekarang.

"Terima kasih atas kerja kerasmu barusan, hyung." Jungkook tertawa sambil berjalan keluar dari dapur. Tangannya membawa 3 gelas teh bunga panas.

"Aku sangat mendukung jika Jeon Jungkook tinggal di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sangat mendukung jika Jeon Jungkook tinggal di sini. Karena kalau tinggal di rumahnya sendiri di Gangnam, aku tidak termasuk tamu, tidak akan diperlakukan seperti raja begini." Jimin memperhatikan teh yang baru disajikan Jungkook sambil terkekeh.

"Jimin-ah, dalam dua bulan ini, kamu kuliburkan. Bawalah eommamu pergi berlibur. Biayanya semua aku yang tanggung." Ujar Jungkook.

"Wuaaaaaah......" Hoseok menatap Jimin sambil berseru senang.

Jimin langsung bertepuk tangan gembira. "Prok...Prok...Prok...YES! YES! Horeeeeee!"

"Tunggu!" Sergah Hoseok. "Dua bulan?! Apa maksudmu, Jeon Jungkook?! Selama dua bulan ini, kau tidak akan bekerja?!"

Jungkook mengangguk dengan mulut penuh makanan.

"Tidak bisa! Apa kau tidak ingat variety show yang kuberitahu waktu itu? Bagaimana pertimbanganmu? Paling banyak hanya memakan waktu belasan hari."

"Tidak mau!" Sahut Jungkook sambil mengunyah dengan nikmat.

"Wae?!" Tanya Hoseok.

"Aku sudah berjanji pada Seokjin. Dua bulan ya dua bulan. Tidak boleh kurang."

"Aigooo...jadi seperti ini yang namanya budak cinta ternyata. Ck...Ck...Ck..." Wajah Hoseok terlihat pasrah.

"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ" Jimin tidak mampu menahan diri untuk tidak menertawakan Hoseok.

"Hyung, aku hanya bercanda. Hal ini tidak ada hubungannya dengan Seokjin."

Hoseok menatap Jungkook dengan tidak percaya.

"Lihat hyung, apakah aku pernah menolak naskah serta tawaran pekerjaan yang bagus selama dua tahun terakhir ini? Aku tidak akan mengorbankan karir demi cinta. Tapi mulai sekarang, aku tidak akan menerima banyak tawaran selain pekerjaan akting."

"Dan kau masih bilang, ini tidak ada hubungannya dengan Ssaem Kim?" Tanya Hoseok.

"Sungguh bukan, hyung."

Hoseok menunjukkan wajah tidak percayanya. Melihat itu, Jungkook menjadi serius.

"Sejujurnya, memang ada pengaruh dari Seokjin."

Raut Hoseok seolah berkata 'apa aku bilang'.

"Bagaimanapun juga, aku seorang aktor. Sepopular apapun variety show dan iklan, hanya bisa memberiku ketenaran dan popularitas jangka pendek. Seiring waktu semua itu akan memudar. Pada akhirnya, orang-orang hanya akan peduli dengan peran bagus dan karya bagus apa saja yang pernah aku mainkan."

You Are My GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang