Setelah Jungkook dan semua rekan lainnya duduk dengan baik, Taehyung berbicara lagi.
"Aku perkenalkan kepada kalian. Jungkook-ah, ini semua adalah rekan kerja kami di Kari. Lalu, ini adalah pacar Seokjin. Namanya tidak perlu aku sebutkan lagi, kan?"
"Tidak perlu, tidak perlu."
"Benar."
"Ini luar biasa sekali."
"Betul. Siapa yang sangka, Jeon Jungkook adalah pacar dari rekan kerja kami?"
Jungkook tersenyum dengan manisnya. "Sebenarnya juga tidak begitu aneh. Aku dan Seokjin adalah teman SMA."
"Jadi, kalian menjadi pasangan sejak SMA sampai sekarang? Maaf, aku hanya suka bergosip."
Jungkook tertawa. "Tidak apa-apa. Saat di SMA, kami belajar dengan rajin dan tekun, tidak berpikir tentang pacaran. Bertahun-tahun kemudian, menyadari satu sama lain masih lajang, jadi kami memutuskan untuk bersama."
"Wuahhhh......romantis sekali."
"Love is in the air."
"Aku iri dengan kalian."
"Kalian berdua pasangan yang cocok."
Pritttttt.....Terdengar suara peluit ditiupkan.
Jungkook dan yang lainnya lalu menoleh ke tengah lapangan.
Terlihat Seokjin dan timnya sedang memandang ke arah Jungkook.
Tidak lama kemudian, Seokjin berjalan menghampiri Jungkook.
"Suit.....suuiittttt........"
"Suit.....suuiittttt........"
Seokjin kemudian berjongkok di hadapan kekasihnya.
"Pertandingan akan segera dimulai. Untuk apa kau ke sini?" Tanya Jungkook.
"Tekanannya agak besar. Hari ini rasanya jika tidak menang, akan terasa memalukan." Sahut Seokjin.
"Aku percaya kau pasti bisa. Ayo, semangat. Percaya dirilah, Kim Seokjin si tua yang kuat."
Seketika terdengar suara tertawa rekan-rekan Seokjin yang duduk di sana.
Seokjin menoleh ke sekelilingnya. Karena semua memperhatikan mereka, ia membatalkan niatnya membalas Jungkook. Ia akhirnya berdiri dan mengusak kepala Jungkook, sebelum kemudian berlari ke tengah lapangan.
Melihat Seokjin yang memegang kepala Jungkook, rekan-rekannya langsung meneriaki mereka.
"Uuhhhhhh........"
"Suit.....suuiittttt........"
"Astaga! Romantis sekali!"
Jungkook tersenyum dengan bangga.
Pertandingan kemudian dimulai.
Pritttttt.......
Jungkook langsung berdiri dan bertepuk tangan. Ia berteriak dengan kencang dan penuh semangat.
"Kim Seokjin...Kim Seokjin..."
Seluruh ruangan indoor terdengar seruan-seruan menyemangati tim masing-masing.
"Cepat! Cepat! Cepat!"
"Seokjin-ah! Semangat!" Jerit Jungkook.
"Dung....Dung...Duk!" Seokjin berhasil memasukkan bola.
"AAAAAAAAAAAAAA." Jungkook berteriak keras sambil melompat-lompat.
Setiap melihat Seokjin mendribble bola, Jungkook akan meneriaknya. "Semangat! Semangat! Semangat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Glory
FanfictionJungkook jatuh cinta kepada Jin saat masih sekolah. Namun Jin menganggap Jungkook bukan pasangan yang tepat untuknya. Mereka bertemu kembali setelah dewasa. Apakah Jungkook mampu membuktikan dirinya adalah pasangan yang tepat untuk Jin sekarang? You...