🚀 49 🚀

457 86 123
                                    

"Eemm....enak sekali!"

Jungkook memakan kembang tahunya dengan lahap.

"Ini." Jungkook menyuapi Seokjin yang sedang menyetir.

"Kau makan saja. Aku sudah sarapan tadi."

"Benaran enak." Jungkook menggeleng kan kepalanya beberapa kali.

"Makan yang banyak kalau enak."

"Ng."

Kring....kring....

Ponsel Seokjin berbunyi. Nama eomma tertera di layar segiempat kecil tersebut.

Jungkook langsung berhenti mengunyah.

Keduanya saling berpandangan dengan wajah sedikit tegang.

Seokjin lalu menekan tombol jawab dan menyalakan speakernya.

"Seokjin-ah."

"Eomma."

"Bibimu masih akan di rumah kita sampai sore. Bagaimana kalau kita undang Jungkook malam ini makan bersama?"

"Seokjin-ah, katakan sejujurnya pada eomma. Apakah Jeon Jungkook benar benar pacarmu?"

Seokjin tertawa geli. "Eomma, bukankah tadi eomma sudah melihat sendiri?"

ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ Eomma Kim tertawa cekikikan.

"Eomma hanya ingin memastikannya."

Eomma Kim tertawa lagi. ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ

"Seokjin-ah, kapan Jungkook bisa berkunjung ke sini lagi? Tolong tanyakan padanya. Apakah dia bisa datang besok siang? Kita undang dia makan bersama."

Jungkook yang awalnya tegang, langsung menjadi santai setelah mendengar perkataan eomma. Ia mulai memasang raut isengnya lagi.

"Begini eomma, sore ini Jungkook harus segera kembali ke Seoul. Karena besok pagi dia akan mulai syuting. Bagaimana kalau begini saja. Tunggu saat Jungkook kembali ke sini di liburan berikutnya, aku akan membawanya ke rumah."

"Begitu ya? Sayang sekali. Semua salahmu! Kau tidak memberitahu kami, kalau kau sedang menjalin hubungan! Kau juga bicara sembarangan di depannya! Appa dan eomma jadi terkesan buruk di mata Jungkook! Apakah kami orang seperti itu?! Eomma belum memberitahu appamu. Appa pasti akan menceramahimu begitu pulang nanti." Suara eomma Kim terdengar kesal.

"Eomma, semua salahku." Suara Seokjin terdengar pasrah.

Jungkook tertawa tanpa suara. Ia tampak bahagia melihat Seokjin dimarahi eomma Kim.

"Tapi Seokjin-ah, kau harus memberitahu Jungkook, bahwa perkataanmu sebelum nya, hanya asal bicara saja dan tidak ada kaitannya dengan appa dan eomma. Kami sangat menyambutnya di rumah. Keluarga kita menyukainya. Sangat menyukainya!"

Jungkook menutup mulutnya memakai tangan dan tertawa terpingkal-pingkal tanpa mengeluarkan suara.

Seokjin mengulurkan tangannya dan mencubit pipi Jungkook.

"Eomma, Jungkook sudah tahu. Eomma tidak perlu mencemaskan hal ini."

"Baiklah kalau begitu. Kalian berdua baik-baiklah."

"Eomma, sudah dulu ya."

"Ya...ya...."

Tedengar suara tertawa girang eomma Kim sebelum Seokjin menutup teleponnya.

Jungkook langsung melepas tawa yang ia tahan sedari tadi.

"Ha....ha....ha.....ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ."

You Are My GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang