🚀 14 🚀

619 83 44
                                    

"Power board-nya yang rusak." Seokjin memberitahu Jungkook setelah memeriksa proyektornya.

"Aku beli proyektor baru ya, Jin?" Tanya Jungkook.

"Mahal kalau beli baru. Aku bisa ganti bagian yang rusak." Sahut Seokjin.

"Kalian orang-orang aerospace juga belajar tentang ini?" Tanya Jungkook.

"Ini salah satu fundamentalnya. Antariksa adalah systems engineering. Kami harus tahu sedikit semua aspek yang berhubungan dengan sistem itu. Aku bahkan bisa las besi. Ini membuatku menjadi pekerja premium dan serba bisa."

"Si jenius ini sangat narsis, sama seperti ketika masih di sekolah menengah." Jungkook menertawakan Seokjin dalam hati.

Kring......kring......ponsel Jungkook berbunyi.

"Yeoboseyo."

"Jungkook-ah, aku sudah mengirimimu pesan, sutradara Won mengganti jadwal pertemuan, karena dia harus pergi ke Incheon sore ini. Jadi kita akan bertemu dengannya siang ini. Kau sudah membaca pesanku?" Tanya Hoseok.

"Aku belum baca. Jam berapa pertemuannya?"

(Waktu menunjukkan pk. 13.40 saat ini)

"Jam setengah empat. Aku, penata busana dan penata rias sudah di bawah tempat tinggalmu. Kami naik sekarang."

"Hah?! Hyung membawa penata busana dan penata rias juga? Untuk apa?!" Seru Jungkook panik.

"Kita tidak punya cukup waktu. Lebih cepat mereka yang mendandanimu." Sahut Hoseok.

"Haissss!"

"Aku lupa. Apakah Ssaem Kim ada di sana?" Tanya Hoseok.

"Tentu saja dan hyung pakai acara bawa banyak orang ke sini!" Seru Jungkook.

"Cari cara menyembunyikan Ssaem Kim. Kami sudah di dalam elevator."

Jungkook mondar mandir dengan panik.

"Beritahu mereka kalau aku adalah montir yang sedang memperbaiki peralatanmu yang rusak." Kata Seokjin.

"Mana ada montir setampan dirimu?" Sahut Jungkook.

"Betul juga." Ujar Seokjin. "Begini saja, kau tutup saja pintu ruangan ini."

"Begini masalahnya, penata busana dan penata rias bukan karyawan agensi, mereka tenaga outsourcing. Aku tidak bisa membiarkan mereka melihatmu. Sebenarnya, Hoseok hyung sudah lama ingin bertemu denganmu." Jungkook merasa tidak hati terhadap Seokjin.

Ting tong.....ting tong....

Jungkook langsung panik lagi.

"Pergilah." Kata Seokjin.

"Baiklah." Jungkook segera keluar dan menutup pintu rapat-rapat, meninggalkan Seokjin di dalam sendirian.

Saat ia membuka pintu, Hoseok dan 2 orang berdiri di sana.

"Hai, Jungkook-ssi."

"Hai, Jungkook-ssi."

"Silahkan masuk." Kata Jungkook.

"Makeup-nya di ruang duduk?" Tanya Hoseok.

"Eee....di dekat french window saja. Pencahayaannya lebih bagus.

Jungkook berusaha membuat mereka sejauh mungkin dari ruang home theater.

"Kalian ke sana dulu, siapkan peralatan dan pakaian Jungkook." Kata Hoseok kepada penata rias dan penata busana.

Setelah tinggal mereka berdua, Hoseok langsung berbisik. "Di mana kau sembunyikan Ssaem Kim? Aku sangat penasaran, setampan apa dia sebenarnya? Jimin selalu memujinya. Begini saja, bagaimana kalau aku menyelip pergi menyapa Ssaem Kim?"

You Are My GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang