🚀 16 🚀

449 68 55
                                    

Seminggu kemudian, ketika Jungkook sedang latihan bermain game dengan Seokjin, ia menerima telepon dari Hoseok.

"Tidak perlu panik begitu, hyung, hanya meleset sedikit dari rencanaku. Aku hanya makan terlalu kenyang."

"Bukankah kau sendiri yang bilang akan menaikkan berat badanmu secara bertahap dalam 30 hari?! Bagaimana bisa kau naik 2 kg dalam seminggu?!!" Seru Hoseok.

"Aku tidak bisa mengontrol berat badanku. Bukankah dia punya pikiran sendiri?" Kata Jungkook.

"Kontrol nafsu makanmu! Jangan sampai kau naik 5kg dalam seminggu!! Lagipula, sejak kapan berat badan punya pikiran sendiri?! Selain itu, jika kau menjadi gendut, antismu yang blogger itu pasti akan berpesta pora dengan menyerangmu seperti biasa." Seru Hoseok.

"Jangan kuatir, hyung. Aku sudah menggunakan akun alterku mengecek beberapa postingan netizen tentang dia. Seseorang diam-diam mengambil fotonya di jalan. Berat badannya naik mininal 6-7kg. Wajahnya menjadi sangat besar. Mana berani dia ngatain aku lagi."

"Anggap saja mau sukses menaikkan berat badanmu. Bagaimana dengan rencana menaikkan level gamemu?!" Tanya Hoseok.

"Ah, itu bahkan lebih sukses lagi, hyung. Aku sudah di level diamond 1 sekarang. Aku bakal mencapai level ace secepatnya." Sahut Jungkook bangga.

"Secepat itu?! Apa Ssaem Kim yang main sebenarnya?"

"Aku yang main sendiri, hyung. Seokjin sangat kejam ketika mengajariku!" Seru Jungkook.

Seokjin yang duduk di sana sambil melihat layar laptopnya, seolah tidak mendengar Jungkook sedang mengatainya.

"Hyung, aku akan mulai mengontrol kenaikkan berat badanku sesuai rencana, setelah makan besar malam ini. Aku tutup dulu teleponnya, hyung!" Seru Jungkook.

Ia kemudian dengan cepat memutuskan sambungan telepon dan duduk di sebelah Seokjin lagi. Tangannya meraba perutnya yang dibilang buncit oleh Hoseok.

Seokjin langsung membombardir Jungkook dengan kesalahan-kesalaham yang dilakukannya saat bermain game Warhero. Setelah itu, Seokjin menjelaskan cara memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut.

"Sebentar. Aku harus menimbang ulang berat badanku. Angka pagi tadi adalah sebelum aku sarapan."

Jungkook bangkit dari sofa dan berlari ke kamarnya.

Seokjin menatap punggung Jungkook sambil menarik nafas panjang.

Tidak lama kemudian, Jungkook berjalan kembali ke ruang tamu. Ia menatap lantai sambil berdialog dalam hati. Seokjin melihat tingkah lakunya tanpa berkedip.

"Setelah sarapan, berat badanku baik 1 kg. Meskipun tiap pagi aku olahraga, tapi tetap masih naik banyak. Jika aku lanjutkan rencana makan besar malam ini, bisa-bisa aku naik 3 kg dalam sehari. Apa aku lanjut atau batalkan saja makan malam dengan Seokjin hari ini?"

Seokjin memperhatikan Jungkook dengan wajah bingung. Ia menggaruk dahinya yang tidak gatal.

Sementara Jungkook yang sedang berperang batin, mendadak di kepalanya muncul berbagai macam makanan yang enak-enak. Ia langsung menelan ludah.

"Glekkkkk."

"Aku sudah lama tidak makan di luar. Tapi sebagai aktor tampan yang digilai banyak orang, aku tidak boleh naik sampai 10kg. Apa kata dunia nanti?"

Jungkook menjatuhkan dirinya di sofa dengan wajah muram.

"Barusan, aku terlalu keras padamu." Seokjin berkata dengan suara pelan. Ia mengira Jungkook stress karena ia menceramahinya tadi.

You Are My GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang