43. Badai Datang Terlalu Pagi

2K 85 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19 September 2004 (tepat dua pekan setelah resepsi pernikahan)

Eva jatuh pingsan di rumah. Kebetulan Minggu siang. Nanan dan semua keluarga Eva sedang berkumpul. Langsung Eva dilarikan ke RSCM.

Seperti biasa, masuk UGD. Sebagian besar perawat dan dokter langsung mengenali Eva. Beberapa diantara mereka malah hadir di resepsi pernikahan. Wajah Nanan dan keluarga Eva familiar bagi perawat dan dokter. Mereka terharu.

Eva diperiksa dokter, dikonfirmasi dengan medical record. Beberapa saat kemudian Eva siuman. Pengamatan dokter, kulit dan mata Eva menguning. Urine keruh. Itu tanda-tanda ikterus. Masalah bisa bersumber dari pankreas atau liver.

Dokter memutuskan: Eva harus rawat inap. Keluarga ikut saja apa kata dokter. Mereka lalu mengikuti ketika Eva didorong dengan brankar menuju bangsal rawat inap. Eva sudah diinfus.

Nanan, Sugiarti, Badarudin, serta adik-adik Eva semua murung. Doa mereka panjatkan tak putus-putus.

Jelang sore, kedua orang tua Nanan, Abdullah-Maimunah ikut bergabung. Kakak Nanan, Warman dan isterinya, Neneng Suryawati, merapat juga.

Jadilah dua keluarga besar berkumpul. Bermalam disana. Dini hari mereka rebahan di bangku-bangku panjang diantara puluhan keluarga pasien lain. Sebagian tertidur sebagian tetap terjaga.

Pagi-pagi mereka berpencaran pulang. Senin pagi adalah awal kesibukan sekolah, kuliah, bekerja, dan kegiatan lain.

Kini tinggallah Nanan dan Sugiarti tetap mendampingi Eva. Nanan sudah telepon tempat kerja, minta izin tidak masuk.

Malam, Sugiarti dan Nanan bergiliran jaga di dekat bed Eva. Mereka tidak banyak komunikasi, selain basa-basi saat makan, shift jaga, dan beli obat. Malam ini mereka duduk di bangku koridor menghadap taman.

Mungkin mereka jenuh juga terus di dalam ruang perawatan. Disini bisa merasakan semilir angin malam. Berhembus dari langit gelap berselimutkan mendung.

-------------------- Lari ke 44 Kamu Harus Jadi Manajer Perasaanmu, atau Kamu Dimanajeri Dia

728 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang