Di pantai Tanjung Benoa, Eva tertarik semacam terjun payung. Namanya parasailing. Parasut terbang karena ditarik speed boat yang melaju melawan arah angin. Penyewa diikat di tali parasut yang terkait ke speed boat. Ketika speed boat melaju otomatis parasut mengudara.
"Ayo kita cobain, Mas," ujar Eva.
"Aku gak berani. Kamu aja. Tapi, kena panas matahari gitu, ya."
"'Kan aku udah pakai jaket ini," kata Eva. Dia memakai jaket tipis dilengkapi penutup kepala mirip jaket hujan. Masih ada jilbab.
"Yaudah. Ayo kita kesana."
Ternyata peserta parasailing antri. Karena penasaran, Eva mendaftar ikut antrian. Peserta yang akan terbang diberi briefing singkat oleh instruktur. Mereka dipinjami pelampung dan sarung tangan.
Saat terbang Eva merasakan sensasi luar biasa. Dia seolah merasakan kebebasan kupu kupu terbang. Dia melayang di atas laut di ketinggian sekitar 70 meter. Angin laut yang segar bertiup kencang. Tubuh melayang bagai kapas.
Begini mungkin rasanya saat aku mati, pikir Eva. Roh melayang ringan meninggalkan jasad di bumi. Melihat keluarga-kerabat-teman, menangis di dekat jasad itu. Lantas mereka mengiringi ke pemakaman. Ah...
Dari ketinggian dia melihat suami melambai-lambaikan topi. Kecil, kayak semut. Dia tahu itu suami, karena posisi dan jaket mencolok warna merah, topi putih.
Kelak, jika dia mati dan roh benar-benar melayang seperti ini, tak ada orang yang bisa melihat. Sehingga tidak akan ada lambaian dari siapa pun, termasuk Nanan.
Waktu terbang sekitar 20 menit terasa singkat. Tahu-tahu posisi sudah berada di dekat pantai saat berangkat tadi. Kian lama kian mendekati pantai.
"Tarik yang kiri..." teriak instruktur di darat melalui pengeras suara.
Eva menuruti instruksi. Arah parasut berbelok ke kanan. Instruktur berteriak agar tali ditarik lebih kuat. Dia lakukan. Dan, benar... mendarat di pantai, titik dia berangkat tadi.
Tiga hari keliling Bali, paling terkesan parasailing. Suatu saat dia ingin mencoba lagi.
----------------- Lari ke 57 Disana... Untuk pertama kali, Nanan mengambil keputusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
728 HARI
RomanceIni kisah nyata, dear... Banjir airmata. Tapi, elegan & inspiratif. Tokoh di novel, cewe cantik, jarang nangis. She pejuang kehidupan yg inspiratif (seperti ditulis novelis Agnes Davonar sebagai endorsement di Cover novel ini). Mengapa novelis terke...