54. Jebol di Musim Nikah

2K 74 0
                                    

14 Juli 2009 kaki kanan Eva bengkak. Dia selalu ingat kata-kata Nanan: "Tuhan selalu memberi peringatan, sebelum segala sesuatu terjadi." Kaki bengkak itulah peringatan.

Dua pekan kemudian, perut membuncit.

Repotnya, di bulan itu sedang musim nikah. Sehari Eva bisa jadi MC di dua-tiga tempat. Maka, dia paksakan mencari uang. Bengkak di tubuh dibalut kebaya. Saat tampil di panggung sebagai MC, bengkak tidak kelihatan.

Cita-citanya sederhana: Ingin mengumpulkan uang untuk kontrak rumah, kalau tidak bisa beli. Dia dan suami ingin tinggal di rumah sendiri. Tidak bersama orang tua atau mertua.

20 Oktober 2009 Eva pingsan saat hendak berangkat ngantor pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20 Oktober 2009 Eva pingsan saat hendak berangkat ngantor pagi hari.

Seperti biasa, dia dilarikan ke UGD RSCM dengan mobil Badarudin. Di UGD hampir semua dokter dan perawat kenal Eva. Tak lama Eva diperiksa, dokter menyatakan, langsung masuk rawat inap. Duet Sugiarti-Nanan kembali berjaga di rumah sakit.

Lima hari Eva opname, dokter mengatakan: Terjadi kebocoran di ginjal. Tidak ada cara lain, harus kemoterapi. "Kalau tidak, bakal gagal ginjal, harus cuci darah seumur hidup," kata dokter.

Tidak ada pilihan: Kemoterapi Endoxan 750 mg sekali pakai. Plus injeksi Leukokin untuk memperbaiki leukosit yang labil.

Persoalannya, ini pengobatan jangka lama. Kemo rutin sebulan sekali selama 7 bulan. Juga, harus siap membeli albumin sekitar 20 botol.

Nanan panik soal biaya. Kalau harus menginap 7 bulan di RSCM, tidak mampu. Ada cara hemat: Homecare. Eva dirawat di rumah, dokter dan suster yang mendatangi. Nanan pilih ini.

Itu pun tidak bisa total home care. Ada beberapa tindakan medis yang hanya bisa dilakukan di RSCM. Selain menyangkut peralatan medis yang tidak memungkinkan diangkut ke rumah pasien, juga soal steril ruangan dan peralatan.

Sebulan Eva dirawat di RSCM. Setelah itu dilanjutkan homecare. Selama homecare Eva masih harus bolak-balik rumah-RSCM untuk menjalani kemo sebulan sekali. Sebaliknya, dokter dan suster juga rutin datang ke rumahnya.

Awal Juni 2010 (hampir delapan bulan dirawat) dia dinyatakan sembuh. Nanan mencatat, Eva tujuh kali kemo dan menghabiskan 17 botol albumin.

Energi tiga keluarga ditumpahkan di pengobatan Eva. Tabungan Eva dan Nanan ludes. Uang keluarga Badarudin dan keluarga Abdullah ikut terseret kesitu. Angan-angan Eva membangun rumah, sirna.

--------------- Lari ke 55 Karena, angin segar mulai berhembus...

728 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang