Anger.

3.1K 381 42
                                    

Namjoon merupakan orang yang hangat.

Sekitar dua jam ia berada dirumah Mina, dan Namjoon larut dengan kehangatan ibunya.

Karena berbincang banyak itulah, Mina jadi paham bahwa tidak selamanya sifat seseorang bisa tercermin dari sifat temannya.

Seperti Namjoon dan Jimin.

"Maaf aku terlalu lama dirumahmuㅡ"

"Tidak apa."

Mina berujar cepat sembari tersenyum, ketika mereka berhenti didepan mobil yang Namjoon parkir dihalaman rumahnya.

"Terima kasih untuk syalnya, Namjoon ssi"

Namjoon mengangguk sebentar sebelum masuk kedalam mobil dan mengemudikannya pergi dari sana, setelah melambai sebentar pada Mina.

Ini adalah pertama kalinya seorang lelaki mengunjungi rumah Mina.

Dan Mina bersyukur itu bukan Jimin.

Meski sebenarnya, Mina memberanikan diri untuk mengirim pesan agar Jimin yang mengatarkan syal itu. Entahlah, diam diam, gadis itu merasa ingin bertemu dengan si arogan.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Kepala Jimin berdenyut keras.

Tumpukan kertas didepannya nyaris membuatnya gila.

Belakangan, pekerjaannya tidak memberi waktu sedikit pun untuknya bernapas.

Sejak seharian kemarin ia berkutat di meja kerjanya dan tidur hanya 3 jam, hari ini Jimin harus mengulangi hal yang sama.

"Istirahatlah dulu Jim."

Namjoon menyahut, tangannya mengambil setumpuk kertas yang sudah diperiksa Jimin dan meletakkan semua ke dalam laci.

"Akan kulakukan kalau aku bisa, hyung"

Ia mendengus kesal, dan tepat setelah kertas terakhir yang dipegangnya, Jimin menghela nafas panjang.

Masih ada 3 tumpuk kertas lagi, setelah ini ia masih harus bekerja keras.

Senyum Jimin sedikit terulas, secara tiba tiba. Tangannya mngambil ponselnya dan mengetik dengan cepat.

Untuk sementara, Jimin rasa ia butuh hiburan.

To: Myoui
Kantorku, sekarang.

Setelahnya, Jimin kembali menyibukkan diri dengan kertas kertas yang harus ia selesaikan.

Dan saat ponselnya berdenting, Jimin menyeringai.

From: Myoui
Aku sedang bekerja.

Mina membalas pesannya dengan cukup cepat.

To: Myoui
Sekarang.

Jimin yakin gadis itu sekarang tengah mendengus keras, dan jangan lupakan tampang galaknya.

Ia terkekeh pelan, mina tidak membalas pesannya.

Memikirkan bagaimana ia menggerutu saja sudah jadi hiburan bagi Jimin.

"Gadis itu, kau tahu, Myoui Mina?"

Jimin mengangguk, ia ingat menyuruh Namjoon kemarin untuk mengantar syal.

"Ibunya sakit? Maksudku," namjoon menghela nafas pelan. "Sakit parah?"

Lelaki didepan Namjoon mengalihkan atensi nya dari kertas kertas itu,

Your Last Dance • PJM x Myoui Mina ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang