Feeling

2.9K 389 34
                                    

"Seulgi noona tidak bertanya apa apa, kan?"

Jimin menyahut lagi, sementara matanya masih fokus menatap jalan didepannya, berkonsentrasi dengan kemudi mobilnya.

"Tidak, ya tuhanㅡ kau sudah tiga kali bertanya"

Dengusan pelan keluar dari mulut Mina. Dengan hati hati, ia memiringkan duduknya, membelakangi Jimin. Mina menyandarkan kepalanya kesandaran kursi mobil, tanpa ingin merusak make up yang dibuat Seulgi tadi.

"Kau tahu, aku merasa Namjoon hyung menyukaimu." Celetuk Jimin asal.

Mina spontan merasa tak lagi mengantuk.

"Hah, apaㅡ"

"Dia sudah cukup memperhatikanmu sejak awal kita datang" Jimin terdengar serius, "Apalagi saat kau keluar dari kamar seulgi noona dengan dandanan ituㅡ"

Jimin menghentikan ucapannya. Kenapa tiba tiba ia merasa kesal?

"Berhentilah bicara omong kosong, park. Aku mengantuk."

Tangan Mina terulur, hendak menaikkan suhu pendingin mobil. Tubuhnya sedikit menggigil, gadis itu meremat jas Jimin yang masih ia kenakan dengan erat.

"Aku kegerahan" Jimin menyahut, menghentikan gerakan tangan Mina. "Jangan naikkan suhu nya."

Mina memutar bola matanya, jengah. Lelaki arogan ini memang tak pernah mau mengalah.

Ia meringkuk, memeluk tubuhnya sendiri dan merapatkan jas Jimin. Rasa dingin ini membuatnya sedikit pusing.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Mobil Jimin berhenti didepan rumah Mina, tepat 45 menit setelah gadis itu terlelap. Jalanan macet, dan hal itu membuat Jimin akhirnya bisa bernafas lega.

"Kita sudah sampai." Ia bersuara pelan, matanya melirik Mina yang masih diam memunggunginya.

"Myoui ssi, we're here"

Belum ada jawaban, atau bahkan gerakan dari tubuh Mina.

"Yya," kali ini, Jimin menggoyangkan pundak Mina pelan. Kalau gadis ini memang sadar, ia pasti akan memukul Jimin karena menyentuh Mina seenaknya.

Tubuh Mina bergerak sedikit, menggeliat sebelum susah payah duduk dengan tegap dan menghadap Jimin. Wajahnya pucat, matanya terlihat sayu dan nafasnya terengah.

Jimin menatapnya heran, seingatnya tadi Mina tidak apa apa?

Gadis didepannya melepas jas Jimin perlahan, sebelum merasakan rasa dingin kembali menerpa kulit lengannya.

"oh, sudah samㅡ" mina berujar parau, matanya mengerjap, dan ucapannya terputus saat ia mencoba menahan rasa sakit yang ada dikepalanya.

"Kau...gwenchana?"

Jimin menatap Mina, cemas. Tangannya hendak meraih dahi Mina untuk sekedar mengecek keadaan gadis itu.

Namun dengan satu gerakan, Mina menepisnya kasar.

"Gwenchana. Kau bisa kembali, hati hati diperjalanan, tuan Park."

Dan dengan itu, Mina memutar tubuhnya untuk keluar dari mobil Jimin, meninggalkan lelaki bermarga Park itu dan kecemasannya.

Your Last Dance • PJM x Myoui Mina ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang