Cold.

4.1K 331 60
                                    

[ Author's Note]

Sebelumnya, aku cuma mau ngingetin disini ada 17+nya ya? Tapi sudah aku atur sedemikian rupa supaya kata katanya ga terlalu vulgar kok. Yang dibawah 17, begitu ada part yang mulai menjurus, langsung skip aja ya? ;) Haha happy reading and leave something here, reader!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Bisakah kau merahasiakan ini dari siapapun?"

Suara itu memecah keheningan yang ada saat pagi menjelang, masuk kedalam telinga Mina yang tengah meletakkan beberapa makanan untuk sarapannya dan Seulgi.

Mina hanya menatapnya dengan tatapan tidak setuju, tentu saja. Apa yang Jong In lakukan adalah hal pidana, kekerasan bukanlah sesuatu yang dianggap enteng dimata hukum. Dan lagi, memukuli istrinya sendiri? 

Oh yang benar saja, lelaki itu sungguh pengecut dengan memukuli wanita yang ia nikahi.

Sejak semalam hingga pagi ini, mereka memang belum membahas apapun. Mina tak sampai hati bahkan hanya untuk menanyakan lebih jauh. Setelah Mina bertanya apakah itu perbuatan Jong In, Seulgi bungkam. 

Namun saat malam, dalam tidurnya, Mina dapat mendengar suara isak tertahan. Dan itu benar benar menyayat hatinya. Mina tak tega, dan Ia marah. Gadis itu bahkan berpikir lebih baik ia melapor pada polisi dan membiarkan mereka menyeret Jong In ke penjara.

Namun itu bukan haknya, bukan pula kewajibannya. Semua ini harus Seulgi sendiri yang menyelesaikan, dengan menjadi berani dan memberitahu hal ini pada pihak pihak yang dapat melindunginya.

"Aku mencintainya," Melihat keraguan dan tatapan nanar dalam mata Mina, Seulgi memilih untuk menyahut kemudian. Dalam pandangan matanya yang kini lurus memandang Mina, wanita itu memperlihatkan betapa mutlaknya kata kata yang barusan ia lontarkan. "Dan aku percaya, ia bisa berubah."

Nyaris saja, Mina mendengus sarkas. Lelaki kasar baru akan berubah setelah ia susah, begitu pikirnya. Dalam keadaan seperti ini, Mina tak yakin suami Seulgi tersebut tak akan tiba tiba berubah. 

Bisa kau bayangkan, mereka baru saja menikah dan Seulgi sudah jadi seperti ini.

"Dan aku menyayangimu, Unni."

Kali ini, giliran Mina yang menyahut. Ia bersandar pada sandaran kursinya sebelum menghela nafas, berat. "Jimin menyayangimu, Namjoon Oppa menyayangimu. Orang tuamu pun menyayangimu. Tak akan ada yang suka melihat kau diperlakukan begini."

Mengingat Seulgi menyuruhnya merahasiakan semua ini, rasanya begitu berat. Dan Mina merasa wanita itu harus tahu bahwa banyak pihak yang akan melindunginya, bahwa ia tak sendiri, dan bahwa ia tak harus melindungi Jong In dengan dalih bahwa ia mencintainya.

"Aku mohon—" Suara itu terdengar hampir putus asa. "—dia mencintaiku, Mina. Dia akan berubah. Ini tak seberapa, aku yang salah karena keluar rumah tanpa izinnya."

Dan mendengar itu, Mina mengerang pelan. Sebanyak mungkin gadis itu menghirup oksigen hingga memenuhi paru parunya. Kata kata Seulgi barusan membuatnya sesak. 

Apa sekarang wanita didepannya ini tengah menyamakan keposesifan dan kekerasan yang Jong In lakukan?

"Dia melukaimu," Nyaris mengerang lebih keras, Mina menatap gusar pada kehadiran Seulgi.Ia sungguh tak percaya akan apa yang ia dengar barusan. "Dan kau bilang itu cinta? Ya Tuhan, Unni—" Tangan itu meraih kedua telapak tangan Seulgi, menggenggamnya sedikit erat. "Itu tak lebih dari kekerasan."

Your Last Dance • PJM x Myoui Mina ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang