"Nahhh... ini dia tukang selingkuh datang!" Akaela mencibir dan berjalan pergi meninggalkan ruang tamu.
Aku mencium pipi tembem Keenan.
"Say good bye dulu sama Daddy..." ucapku pada Keenan dan diikutinya instruksiku dengan menempelkan dua tangan mungilnya dimulutnya dan diayunkan ke arah Rangga.
"Bye Daddy..." ucapku lagi dan ikuti lambaian tangan Keenan.
"Honey..." ucap Rangga seraya menarik lenganku.
"Misi Om Rangga... Tante Cantik..." ucap Deki seraya meringis dan melewati kami.
"Ga usah deket-deket gue! Gue lagi ada urusan sama Om Dave!" teriak Akaela keras saat Deki mendekatinya.
Aku melirik lenganku yang dipegang Rangga. Mata kami bertemu, aku meringis pada Rangga dan saat dia ikutan tersenyum segera kupasang wajah datar.
"Le-pas!" gumamku penuh ancaman.
"Honey..." cicit Rangga seraya buru-buru melepas lenganku dari pegangannya.
"Yepas! Hwakk hahaha..." tiru Keenan seraya tertawa dan melompat-lompat riang dalam gendonganku.
"Hei... hei... jangan lompat-lompat begitu..." Dave bersuara dan mengambil alih Keenan dari gendonganku lalu membawanya ke ruang tv dimana ada Arion dan Akaela yang sedang makan kue.
Hmm... tumben dua manusia itu rukun tidak ada yang saling teriak berebut kue.
"Yang... gue beneran ga selingkuh! Samantha cuma temen gue! Temen waktu SMA! Suer deh!" ucap Deki seraya ikutan duduk dikarpet di samping Akaela dan Arion yang masih dengan nikmatnya makan kue cokelat.
"Honey..." suara Rangga menarikku kembali padanya dan mengalihkan perhatianku dari Deki yang berwajah memelas.
"Bajunya atur sendiri ya... atau beli aja baju di puncak. Ga usah kawatirkan aku dan anak-anak... ada Dave dan Kaela..." ucapku datar dan kembali aku menatap ke arah Akaela.
"Ini yang kamu mau hah?!" suara Rangga meninggi.
"Hmm..." sahutku yang berjalan menuju Akaela. Namun baru beberapa langkah tiba-tiba si kembar di dalam perut menendang keras, mungkin mereka ikutan ribut di dalam perut. Aku meringis sambil mengelus perutku. Menarik nafas panjang dan menghembuskannya.
"Jangan nakal di dalam perut Mommy yaa..." bisikku pelan.
"Ada masalah?" tanya Dave mendongak padaku.
"Berhenti perhatian dengan istri gue Dave...!" kembali teriakan Rangga ku dengar. Aku membuka mataku dan menatap Rangga tajam.
"So-sorry honey..." ucap Rangga gugup.
"Aku ga maksud teriak, aku cuma..."
"Ok! Kita bicara di luar..." ucapku seraya berjalan di samping diikuti Rangga di belakangku.
Aku menatap kolam renang dengan kesal.
"Tutup pintunya!" ucapku ketus.
"O-ok honey..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Brondong?! 2 (Sebagian sudah dihapus)
ЮморPERINGATAN!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus. Jadi hati-hati! Rawan dibilang gila. "Cinta??? Ya aku cinta sama suamiku yang brondong. Tapi, dia itu super nyebelin!!" -Pauline Larasati- "Cinta??? Tentu saja! Seluruh dunia juga...