Note : Yang Tertunda

26.1K 2.4K 135
                                    

Halloooo...

Setelah vote kemarin, ternyata banyak yang nggak suka kalo' Mommy cemburu jadi Yui nggak akan buat part Mommy cemburu, tapi sedikit selipan Mommy cemburu boleh lah ya?? Kalian jangan ikutan cemburu ya... (apa ada yang merasa jadi Olin tiap baca kisah mereka???)

-

"Noneeyyyy... ledoo tu lost..." Keenan berlari kearahku dan mulai mengadu tentang legonya. Setiap hari dia itu yang dipedulikan cuma legonya.

"Noneyyy..." rengek Keenan lagi.

"Lohhh, memangnya Kee mainnya dimana kok bisa hilang?" tanyaku masih sambil mengaduk sirup dan memasukkan buah leci kaleng dan juga es batu.

"Tu upa..." ucapnya sambil menggosok-gosokkan lego yang dipegangnya pada lemari pendingin.

"Sebentar... Mommy mau ambil buah..." ucapku saat aku berdiri di samping Keenan.

"Uahh?"

"Hu-um... Kee mau apel?" dia memoncongkan bibirnya dan geleng kepala.

"Noneeyyy... ledo tu..." rengeknya lagi.

"Kee cari dulu deh... coba Kee ingat, terakhir main legonya dimana?" Keenan bergeser saat aku membuka pintu lemari pendingin ini dan mengambil buah melon.

"Atu upaa noneeyyy..." ucapnya lagi sambil memasukkan kepalanya ke dalam lemari pendingin.

"Hiiiii..." dia meringis saat merasakan hembusan dingin dari lemari pendingin.

"Udah tanya Daddy?" tanyaku pada Keenan. Dia mengerucutkan bibirnya dan kemudian menggembungkan pipinya lalu menyemburkan udara dari mulutnya sambil mengeluarkan desisan tidak jelas.

"Mati due!!" ucap Keenan sambil menepuk jidatnya.

"Keeee..." aku melotot padanya dan dia bukannya takut tapi malahan tertawa keras.

"Ingat nggak baik-"

"Aaaaaa!!! Noneeyyyyy!!!!" jeritnya sambil menjauh dan berlari ke ruang TV dan kembali berlari ke samping, hampir saja menubruk mbok Jum yang menggendong El.

"Den... mbok ya jangan lari-lari... nanti jatuh sakit lo!" mbok Jum mengingatkan Keenan.

"Hahaha... mati due!!" ucapnya lagi dan aku hanya bisa geleng kepala.

"Udah mbok biarin aja mbok... kalo' jatuh nggak usah dibantuin..." aku memberitahu mbok Jum.

"Atu ndak atuhhh noneyyyy..." sahut Kee sambil berjoget dan menggerakkan pantatnya.

Astaga, dia meniru siapa lagi sekarang?

"Ya ampun... apa dulu Rangga waktu kecil seperti itu ya??" aku geleng kepala sambil mengelus dada.

Untung cuma Keenan yang ajaib, kalau Arion juga ajaib seperti dia bisa cepet tua aku.

"Teeee!!!" jerit Arion kesal.

Nah, ada apa sekarang?

-

Maaf, tapi next nya sabtu ya... Hihihi...😬😬😬😍😍😘😘

Suamiku Brondong?! 2 (Sebagian sudah dihapus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang