Yang Tertunda

37.7K 3.3K 414
                                    

Hallo... kangen??
Yah, semoga pada belum lupa cerita keluarga Smith. Kalau lupa baca ulang lagi aja ya biar senyum-senyum... 😂😂😂

Ada yang tanya :
Q: Yui, kok di season 1 anaknya udah pada gede kok disini masih kecil sih??! Bingung ceritanya.
A: Di season 2 ini memang menceritakan kisah Olin & Rangga dalam menjalani rumah tangganya dan cerita tentang ribetnya urus 4 anak yang masih kecil kak. Jadi jangan bingung ya... karena season 2 ini muncul juga karena request reader.

Q: Yui nggak adain GA seperti cerita tetangga sebelah?
A: Ummmm... ingin buat GA tapi Yui nya yang belum sempat. Nanti aja kalau buku nya udah jadi ya...

Dan maaf buat chat2 reader yang belum sempat Yui balas atau Yui lama balasnya ya... I love you forever guys...

Hmm... ya udah deh, yuk baca...

Eitss... udah siapin cemilan?
Part ini mengandung kekerasan, harap tutup telinga kalau nggak mau sakit karena teriakan Keenan dan Arion.

-

Aku geleng kepala melihat tingkah teman-teman Rangga. Mereka seperti anak kecil. Hhhh, mereka kan memang masih muda sih. Masih baru kepala dua dan paling juga baru saja kepala duanya. Sama seperti Rangga, suamiku tersayang.

"Ntar Hon, aku buatin minum dulu..." kataku sambil beranjak berdiri namun dengan cepat Rangga menarik pinggangku hingga aku terduduk dipangkuannya. Dia ini terkadang begini, seolah aku ini anak gadis seumurannya yang akan bermanja-manja di depan umum. Aku ini wanita dengan empat anak dan sudah berumur banyak.

"Aku pasti kangen Hon..." ucap Rangga manja.

"Astaga... cuma ambilin minum doang... di ketawain Daru sama Bimo tuh!" seruku menunjuk Daru dan Bimo yang cekikikan melihat kami berdua.

"Biarin aja Hon! Mereka itu cuma iri aja..."

"Hhhh, ya udah... bentar ya Honey..." ucapku yang mencium Rangga dengan cepat dan menepuk tangannya yang erat memeluk pinggangku.

"Honey..." aku memberinya peringatan.

"Noneyy... bil tu lusak...ni... ni..." Arion datang membawa mobil mainannya dan menunjukkan pada Rangga.

"Kenapa sayang? Rusak? Kok bisa?" tanya Rangga sambil menerima mobil mainan Arion dan memeriksanya.

"Tee lempal bil tu... pal dauh..." adu Arion.

"Apaan tuh Hon?" tanya Rangga padaku karena bingung dengan ucapan Arion.

"Dengerin baik-baik. Ntar juga ngerti Hon..." ucapku sambil lalu dan berjalan masuk menuju dapur.

Kulihat Keenan sedang menungging, entah mengintip apa dibawa meja atau sofa.

"Awas kepalanya kebentur meja lagi ya Kee..." aku memperingatkan, tapi yang diingatkan sepertinya sedang sibuk dengan entah apa itu.

"Kee... cari apa?" tanyaku lagi dan dia masih saja mengintip sesuatu dibawah sofa.

"Sayang..." panggilku ketiga kalinya dan baru dia duduk dan menatapku yang berjalan ke dapur.

Suamiku Brondong?! 2 (Sebagian sudah dihapus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang