Brak!!
"Auwwww..." aku meringis dan merasakan sakitnya keningku berciuman dengan meja karena ternyata baru saja aku tertidur sambil duduk.
Entah keberapa kali aku menguap karena kantuk yang tidak bisa ditahan-tahan.
Kehamilan kedua ini berbeda dengan kehamilan pertamaku. Jika dulu aku begitu semangat maka saat ini kebalikanya. Aku mengantuk dan bahkan sering terbentur meja atau tembok karena ngantuk tiba-tiba. Dan untungnya Arion dan Keenan tidak rewel. Setidaknya mereka rewel saat ada Rangga atau Mama jadi aku tidak kawatir.
"Lin! Lo kenapa?" tanya seseorang seraya menunjukkan kepalanya melewati jendela samping.
"Biasa! Gue ketiduran tadi..." sahutku sambil meringis. Aku berjalan ke samping dan menemui Kim yang sedang duduk menunggui Keenan dan Arion yang sedang berenang di kolam renang plastik yang di belikan Papi nya Rangga dua minggu lalu.
"Mommm...momm...mommm" rengek Arion begitu melihatku muncul membawa cemilan.
"Astaga A... kamu tuh kaya' Daddymu! Doyan makan!" seru Kim seraya mentoel pipi gembul Arion.
"Aaaaaaaa......" jerit Keenan seraya melempar mainan bebek ke arah Arion.
"Dia juga mirip Rangga kok. Usil!" ucapku seraya geleng kepala melihat tingkah Keenan.
"Ga kebayang gimana anak lo yang ini... jangan galak-galak sama Kee nanti mirip dia bisa berabe!!" aku hanya geleng kepala. Kalau ada yang seperti Keenan lagi bisa mengelus dada tiap hari aku.
"Lo udah dapat baby sitter?" tanya Kim seraya duduk di sebelahku.
"Susah dapetnya!" sahutku cepat.
"Kebanyakan baby sitter kan masih muda ya. Kalau Rangga kegenitan gimana??"
Paranoid? Siapa juga yang tidak kawatir kalau suamimu brondong abis dan tubuhmu belum kembali seperti semula sehabis melahirkan dan sekarang semakin bulat saja.
"Kalau Rangga selingkuh gimana coba??" Kim geleng kepala mendengar pertanyaanku.
"Lo itu yaa... Dasar!" protes Kim.
"Apa??!" tanyaku sok blo'on.
"Gimana kalau lo tanya Dave?"
"Dave??" bingung juga apa hubungannya Dave dengan baby sitter.
"Gue pernah dengar gosip dia pengen jadi baby sitter buat persiapan kalau dia mau punya anak..." jawab Kim seraya meringis.
"Mungkin mau ikutin jejak Rangga!"
"Maksudnya?"
"Mau buntingin tuh suster biar diterima cintanya!" Kim terkikik pelan.
"Slompret! Gue ga hamil duluan!"
"Tapi ga ada salahnya lo coba..." usul Kim.
"Cari mati?!" dengusku.
"Kan Rangga siang sampai sore kuliah..."
"Tap-" aku terdiam sejenak. Benar juga yang Kim bilang. Dave pasti mau bantuin aku, apalagi dia sayang banget sama si kembar. Rangga sering cemburu kalau Dave datang dan bawain banyak mainan buat si kembar.
Kira-kira gimana ya enaknya???
"Emang dia ga kerja mau jadi baby sitter sikembar?" tanyaku bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Brondong?! 2 (Sebagian sudah dihapus)
HumorPERINGATAN!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus. Jadi hati-hati! Rawan dibilang gila. "Cinta??? Ya aku cinta sama suamiku yang brondong. Tapi, dia itu super nyebelin!!" -Pauline Larasati- "Cinta??? Tentu saja! Seluruh dunia juga...