Ralin Pov
Aku kembali melirik pasangan yang duduk dikursi penumpang yang terlihat saling mencuri pandang layaknya ABG, well si pria nya memang masih ABG.
Mereka ini adalah pasangan terunik yang pernah aku kenal. Mereka adalah pasangan beda generasi yang paling serasi, romantis dan saling mencintai, mungkin itulah alasannya kenapa aku sama sekali tidak cemburu jika Dave terus berkeliaran disekitar mantan terindahnya itu. Olin akan mengabaikannya dan sudah menganggap Dave sebagai kakaknya bahkan dia akan bicara kasar kalau Dave bertingkah seenaknya.
Pernah saat Dave menelfonku, tanpa sadar dia memanggil Olin honey dan tak lama terdengar Dave berteriak frustasi karena Olin menendang kaki Dave.
Aku juga pernah melihat sendiri bagaimana Olin mencubit Dave karena Dave bertingkah seolah-olah dia pasangan Olin. Yang paling parah adalah perkelahian Dave dan Rangga yang membuat Olin hampir saja kehilangan bayinya. Jadi iri kalau melihat Olin, bagaimana suami brondongnya itu sangat mencintainya dan juga sebaliknya.
Aku melirik Dave, dia itu pria dewasa yang akhir-akhir ini jadi manja seperti anak remaja. Dia pria yang baik, sukses secara financial, sexy yah dia sexy karena aku beberapa kali membuka bajunya dan mengobati lukanya dulu saat dia putus asa karena Olin.
Dia satu-satunya pria dewasa yang aku kencani. Sebelum aku mengenalnya, pasanganku adalah laki-laki dibawahku, bahkan yang terakhir umur kami terpaut sekitar empat tahun dibawahku dan itu merupakan pasanganku yang paling muda.
"Apa ada masalah?" aku menoleh saat Dave bertanya dengan pelan seraya meremas tanganku dengan lembut.
"Apa ada dosen yang menyulitkan mu lagi?" aku tersenyum. Dave jadi mudah khawatir sejak aku menceritakan ada salah satu dosenku yang tidak menyukaiku karena aku seorang perawat. Menurutnya seorang perawat tidak bisa menjadi dokter, sedangkan menurut Dave aku bisa menjadi dokter yang handal, oleh sebab itu dia mati-matian membujukku supaya mau kuliah di kedokteran.
"Tidak ada... semua ok!!" aku tersenyum dan kembali melirik dua sejoli dibelakang.
"Mereka kenapa?" tanyaku tanpa suara.
"Biasa Olin cemburu..." sahut Dave santai.
"Jaga mulut kalau ga mau dicium pakai sendal ya..." sahut Olin cepat yang membuatku menggigit bibirku menahan tawa.
"Aaaaaaa.....!!!!!!" jerit Keenan seraya melompat-lompat dipangkuan Daddynya membuatku menoleh padanya.
"Kee ga mau dicuekin ya??" aku tersenyum dan dia balas tersenyum.
"A..." Arion menoleh padaku dan kembali menoleh pada Keenan.
Plak!!
Tangan tembem Arion mengenai kepala Keenan dan akhirnya kekacauan dimulai.
Mereka berdua ini sepertinya kompak membuat kekacauan dan membuat orang tua mereka yang sedang berantem jadi akur kembali.
See, dalam beberapa menit sekarang keduanya sudah menempel sementara si kembar duduk sambil berceloteh sendiri dengan bahasa aliennya.
Pokoknya setiap melihat pasangan ini dijamin kalian akan iri dan akan memutuskan untuk segera menikah saja. Salah satunya aku yang sangat iri melihat pasangan ini dan segera ingin menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Brondong?! 2 (Sebagian sudah dihapus)
MizahPERINGATAN!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus. Jadi hati-hati! Rawan dibilang gila. "Cinta??? Ya aku cinta sama suamiku yang brondong. Tapi, dia itu super nyebelin!!" -Pauline Larasati- "Cinta??? Tentu saja! Seluruh dunia juga...