Chapter # 8

59.1K 4.2K 484
                                    

Aku merapatkan tubuhku pada Rangga yang sedang cemberut sejak setengah jam yang lalu. Alasan dia cemberut karena sebuah undangan yang baru saja dia lihat di IG. Undangan yang aku design beberapa waktu yang lalu dan kini dia tahu itu undangan untuk siapa.

"Honey..." ucapku merajuk tapi dia masih memasang wajah kesal.

"Dave dan Ralin minta tolong dibuatin design undangannya... masak iya aku nolak sih???" aku duduk dan menatap Rangga yang masih sibuk memencet-mencet remote tv.

"Aku dan Dave itu udah ga ada hubungan apa-apa Honey... aku-"

"Memang dikantornya ga ada designer lain?!! Masih ada Frans dan Kim! Ayu juga ada!!" bantah Rangga dengan kesal.

"Dia itu cuma modus aja pengen deket-deket sama kamu!!" Rangga berdiri dengan kesal dan melempar remote tv dengan kasar.

"Kalau kamu yang buatin designnya! Itu artinya kamu sering ketemu Dave di belakang ku ya?!"

Hah??!

"Arghhhh!!! Kamu masih ingin balikan sama dia??!"

"Eh??! Kok??? Wait... wait... honey..." aku terlonjak kaget saat Rangga membanting pintu kamar dengan keras.

"Honey...!! Awww!!!" pekikku keras saat buru-buru bangun hendak mengejar Rangga.

Aku meringis dan mengelus perutku yang terasa nyeri.

"Honeyyyy!!!" teriakku keras.

"Honey aku berdarah!!!" jeritku panik karena melihat darah dilantai.

"Honeyyyy!!!" teriakku lagi lebih panik.

-

Hallo...

Ini cuma next part kok...😁😁😁

Olin kenapa ya???

Apa saatnya lahiran ya?? 😱😱😱😱

Nextnya hari minggu ya??? Atau kalau mau cepet 1000 comment yaa... 😁😁😁😁 (ga boleh comment next atau lanjut)

Sampai ketemu minggu yaa...

Salam hangat.
Smith Family😍😍😍😍😘😘😘

Suamiku Brondong?! 2 (Sebagian sudah dihapus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang