Vatar meninggalkan Dita yang masih mematung di tempat semula, Dita memandangi kepergian Vatar dengan perasaan kecewa. Harga dirinya sudah hancur di mata cowok itu, Vatar tidak akan kembali lagi padanya. Kenapa yang ada di hati Vatar adalah Dizza lagi dan Dizza lagi? Apa Vatar lupa kalau Dizza berpacaran dengan Ferdy?
Dizza menjadi penghalang semua cewek yang ingin mendapatkan Vatar. Apa yang istimewa dari seorang Dizza hingga Vatar tergila-gila pada cewek itu? Pintar? Banyak cewek pintar di sekolah ini? Cantik? Banyak cewek yang lebih cantik dan seksi. Atau sifat kalemnya? Dirinya juga kalem, tapi kenapa masih Dizza yang menang?
Vatar... Apa yang kamu lihat dari Dizza hingga kamu begitu takluk oleh cewek itu?
Kevin dan Dody mengetahui bahwa Dizza dijahati oleh Dita, mereka semakin merasa tidak enak dengan Vatar. Berkat mereka lah citra Vatar di mata Dizza semakin buruk, walaupun bukan Vatar yang melakukan hal itu pada Dizza. Tapi, Dita adalah mantan pacar Vatar. Jadi, secara tidak langsung Vatar akan terbawa dalam masalah ini.
Dizza tidak melaporkan hal ini pada pihak sekolah, padahal kalau ia mau.. Dita bisa diskorsing karena melakukan pem-bully-an. Tampaknya Dizza tidak mau masalah ini semakin melebar, walaupun Dita tidak meminta maaf pada Dizza, Dizza sudah melupakan itu. Ferdy lah yang selalu jutek bila bertemu Vatar dan Dita. Dia selalu menatap geram bila berpapasan dengan kedua orang itu.
Vatar semakin drop dengan kejadian itu, ia merasa semakin terpuruk melihat Dizza yang semakin dekat dengan Ferdy. Kevin dan Dody khawatir hal ini berdampak pada UAN yang sebentar lagi akan mereka hadapi. Bila Vatar sedang punya masalah dengan Dizza, nilai cowok itu selalu jeblok.
"Apa gue harus minta maaf ke Dizza, Vin?" tanya Vatar di sela-sela kegiatan mereka bermain boling di minggu sore.
"Buat apa? Lo nggak salah. Harusnya Dita yang minta maaf, bukan lo." jawab Kevin cuek, ia menggelindingkan bolanya tepat di tengah. Dody berteriak strike!
"Tapi, gue ngerasa bersalah. Dizza jadi menderita gara-gara mantan gue.."
"Emang lo udah siap kalo permintaan maaf lo ditolak mentah-mentah sama Dizza kayak dulu? Heh?" tanya Kevin lagi setengah mengejek.
Vatar meringis. "Iya sih, gue juga malu sendiri kalo inget ke situ."
"Nah. Udahlah, lupain dia. Dia udah bahagia sama Ferdy. Lo cari kebahagiaan lo sendiri..."
Vatar terdiam, ia tidak yakin akan menemukan kebahagiaannya sendiri walau nantinya mereka akan berbeda benua dan mungkin dirinya akan berada di luar angkasa. Dizzalah sumber kebahagiaannya selama ini. Apakah masih ada kebahagiaan yang tersisa untuknya kelak?
"Kalo lo nggak nemuin kebahagiaan lo di sini, gue yakin di Amrik sana banyak kebahagiaan yang bisa lo raih." ujar Dody yang daritadi hanya mendengarkan pembicaraan dua sobatnya itu. Vatar hanya melipirkan bibirnya tanda tak yakin.
"Nggak usah inget Dizza, lo harus inget muka bokap lo yang galak kalo kali ini nilai lo jeblok lagi." tambah Kevin.
"Bener tuh, Tar. Bokap lo udah baik banget sama lo. Jangan sia-siain kepercayaannya cuma gara-gara asmara." sambung Dody, diiringi anggukan kepala Kevin.
"Lo bener, Dod. Thanks, lo berdua selalu support di saat gue kayak gini." ujar Vatar seraya menempatkan tubuhnya tepat diantara dua sobatnya, merangkul mereka di kanan dan di kiri.
"Gue juga mau minta maaf, gara-gara ke sok tauan kita jodohin lo sama Dita lo jadi galau lagi. Sorry banget." bisik Kevin.
"Sempak! Kalo itu gue belom bisa terima. Balikan dulu sama Lidya baru gue maafin." Vatar melepaskan rangkulannya dan menoyor kepala Kevin. Kevin membalasnya dan mengumpat.
![](https://img.wattpad.com/cover/94197555-288-k380572.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Dizza [COMPLETED]
Teen Fiction[1-69 PRIVATE STORY, FOLLOW FIRST TO READ FULL CHAPTER] Dizza Mazaya Azalea si cewek yang berprinsip tidak ingin pacaran, mengelabui cowok-cowok yang mengejarnya dengan berakting menjadikan kakak laki-lakinya sebagai pacarnya. Dizza membenci Vatar...