Enam

8.4K 710 41
                                    

Pagi ini Ara memutuskan untuk sekolah tidak sampai selesai. Ia ingin menemani sang mama untuk kontrol dan terapi.

Ia sudah berada di kelasnya bersama 3 sahabatnya dan murid kelasnya yang sudah datang.

"Gue hari ini ga full ya sekolahnya" kata Ara pada 3 sahabatnya.

"Kenapa?" tanya Ica

"Mau nemenin nyokap kontrol sama terapi. Entar gue pake angel card"

"Yailah itu namanya kertas kuning penyelamat kehidupan murid gabut di sekolah" kata Fika

"Kepanjangan, angel card aja cukup" kata Ara

"Mobil lo gimana?" tanya Putri

"Gue ga bawa mobil, tadi naik taksi" jelas Ara

"Gue ikut ya Ra" kata Ica

"Dih apaan"

"Ayolah Ra, ikut ya"

"Ogah ah, engga"

"Araaa" pinta Ica dengan nada manja

"Ga mempan"

"Jahat" kata Ica sambil memajukkan bibirnya.

Cup.

Tanpa di duga, Fika mencium sekilas bibir Ica. Membuat yang lainnya termasuk Ica terkejut bukan main.

"Jangan lucu-lucu dong" kata Fika

"I..iya" jawab Ica terbata

Fika tersenyum manis kepada Ica dan mengalihkan pandangannya kepada Ara yang masih terkejut.

"Lo kenapa melongo gitu?" tanya Fika dan dijawab gelengan kepala oleh Ara dengan pelan.

Lalu Fika mengalihkan pandangannya kepada Putri yang juga masih terkejut. Putri menutup mulutnya menggunakan dua tangan sekaligus.

"Lo juga, kenapa? Mual?" tanya Fika dan lagi-lagi di jawab gelengan kepala oleh Putri dengan pelan.

"Ish pada kenapa sih? Ca, mereka kenapa?" tanya Fika

"Gu..gue gatau Fik" jawab Ica masih dengan terbata.

BRAK!

Tiba-tiba Ara memukul mejanya dengan keras membuat orang lain yang berada di kelas terlonjak kaget.

"Anjir lo kerasukan ya Ra?" tanya Fika

"Lo ga sadar tadi lo ngapain?" tanya Ara pelan

"Emang gue ngapain?"

"Ish bego. Lo cium Ica tadi, di kelas. Catet ya, di kelas."

"Terus kenapa?"

"Lo.. lo suka gue ya?" tanya Ica ragu

"Iya, udah lamaaaaaa banget tapi lo ga sadar-sadar. Gue capek nungguin lo" jawab Fika

Lagi, pernyataan dari Fika membuat 3 sahabatnya terkejut. Terlebih lagi Ica.

"Gue tau ko, lo ga suka gue" kata Fika

"Bu..bukan gitu" jawab Ica

"Gue ke kantin dulu, haus" kata Putri.

Putri langsung beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kelas, namun baru beberapa saat ia keluar tiba-tiba ia masuk lagi ke dalam kelas dan langsung duduk di tempatnya dengan nafas tersengal karena berlari.

"Kantin pindah? Cepet amat lo" kata Fika

"Hah.. Engga ko hahh.. Hais.. Bagi air" Pinta Putri.

Ara memberikan minumnya. Lalu beberapa saat kemudian dari arah pintu kelas, Riva masuk bersama perempuan lain yang baru Ara liat.

Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang