Ara pov
3 tahun kemudian..
Aku mengeratkan winter coat ku lebih erat, suhu dingin disini membuatku ingin cepat-cepat sampai apartemen untuk menghangatkan diri. Salju tidak banyak turun, di Belgia rentang waktu salju turun hanya hitungan hari tidak sampai berbulan-bulan namun tidak mengurangi suhu dinginnya.
Aku sampai di apartemenku dan langsung menekan password apartemenku.
Klik.
Pintu terbuka dan aku langsung masuk, melepas sepatuku dan menaruhnya di rak.
"Ara pulang" teriakku ke penjuru apartemen
Aku langsung melepas winter coat yang ku kenakan dan menggantungkannya di gantungan.
Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di perutku lalu di ciumnya pipiku."How was your day?" tanyanya
Aku membalikkan tubuhku tanpa melepas pelukan darinya dan ku rengkuh dirinya dalam dekapan.
"Not bad" jawabku
"Kamu pulangnya lama banget, ini hampir malem, kamu baru pulang" protesnya
"I'm so sorry dear, kelamaan di perpus terlalu asik"
Ia merenggangkan peluk, mendengakkan kepala menatapku dan aku hanya tersenyum kepadanya.
"Kamu pacaran aja sana sama buku, aku di lupain terus" lagi lagi dia protes
"Emang udah siap jomblo?" tanyaku
"Ih apa sih!"
"Aku nanya Sien"
"Ya engga lah, bego"
"Bego gini, sayang kan?"
Sien tak menjawab melainkan ia memeluk diriku lebih erat, aku mengusap rambutnya lembut.
"Of course, I love you Ara"
"I know that darl"
Dia gadisku umm..pacarku. Namanya Sienna Alterio Eleanor. Dia sama sepertiku, mahasiswi asal Indonesia yang menimba ilmu di Belgia. Bedanya, dia sudah lebih lama tinggal disini, dia kakak tingkat ku di kampus.
Perlu kalian tahu, aku dengannya sudah pernah ketemu sebelumnya. Bukan disini, sewaktu masih di Indonesia, di hari aku berangkat ke Belgia. Dia sang pemilik toko bunga tempat Vanda bekerja, perempuan cantik yang menjatuhkan sapu tangannya.
"Kamu mandi sana, bau. Aku siapin makan malem ya" katanya sambil melepaskan peluk
Aku menganggukkan kepalaku sebagai jawaban di sertai senyuman. Sien berlalu menuju dapur sementara aku ke kamar untuk membersihkan tubuhku.
*****
Flashback On(Awal ketemu Sienna)
Author Pov
Ara melangkahkan kakinya di koridor kampus, berjalan santai menuju parkiran setelah kelasnya hari ini selesai. Sudah setahun lamanya ia disini, terkadang ia merindukan rumahnya di Indonesia tetapi sebisa mungkin ia menekan rasa rindunya itu.
Ara menaiki sepedanya dan mengayuh dengan santai. Disini, Ara lebih suka berjalan kaki ataupun menaiki sepeda atau naik kendaraan umum.
Jarak antara kampusnya dengan rumah tantenya tidaklah terlalu jauh, sekitar 20-30 menit jika menaiki sepeda.
Tiba-tiba saja sebuah mobil tak sengaja menyerempetnya dan membuat Ara terjatuh dari sepedanya. Beruntung mobil tersebut berhenti, tidak langsung meninggalkan Ara seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imbang Berbalas GXG [COMPLETE]
Teen FictionKetika menunggu menjadi hal menyakitkan namun usaha tak mengkhianati, menunggu pun menjadi hal menyenangkan pada akhirnya. Ketika itu pula, perasaanku Imbang Berbalas.